Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mio S dan Isyana Sarasvati, Keduanya Ternyata Lebih dari Sekedar Cantik

19 Desember 2017   12:42 Diperbarui: 19 Desember 2017   13:16 4073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunci rem belakang yang mudah dioperasikan (foto:dok.pri)

Yamaha Mio S dan Yamaha Alfa sama-sama mempunya bentuk yang stylish dan dinamis. Keduanya memiliki lekukan-lekukan yang smooth, khususnya pada sayap depan. Sangat bagus untuk aerodinamika sebuah kendaraan bermotor. Sehingga Yamaha Mio S bakal nyaman dikendarai wanita. Masalah Nyelip-nyelip di kemacetan sepertinya mudah saja bagi Yamaha Mio S.

Nah buat para wanita, khususnya ibu-ibu, Yamaha Mio S memiliki gantungan barang yang keren model flip yang otomatis mengunci sehingga barang tidak bakal jatuh. Bagusnya lagi, gantungan tersebut dapat dilipat agar tampak  rapi.

Agar tidak  tampak terlalu feminin, Yamaha Indonesia memberi warna dan corak karbon untuk bagian belakang Yamaha Mio S. Besi pegangan belakang juga bentuknya sporty. Yamaha Mio S bakal asyik dikendarai oleh siapa saja.

Lewat Yamaha Mio S, Yamaha Indonesia coba menjawab keinginan pecinta Mio agar memakai ban tubeless. Jika terkena paku, ban jenis ini ini tidak langsung kempes. Sehingga memberi waktu bagi pengendara untuk menambal. Ini aman bagi pengendara, khususnya wanita jika bocor di tempat yang jauh dari penambal ban. Apalagi saat malam hari.

ban tubeless depan & belakang tapak lebar (dok.pri)
ban tubeless depan & belakang tapak lebar (dok.pri)
Maka digunakanlah ban depan tubeless ukuran 80/80-14M/C 43P dan ban belakang tubeless ukuran 100/70-14M/C 51P. Sebuah profil ban dengan tapak lebar yang akan memberi kenyamanan dalam berkendara. Walau menggunakan ban tapak lebar, Yamaha Mio S sama sekali tidak terlihat gendut.

Motor matik ini memiliki ruang kaki yang cukup lapang sehingga kaki pengendara selalu dalam posisi yang nyaman. Ruang ini dapat memuat barang bawaan yang banyak. Saya coba membawa 2 galon. Ternyata tidak ada masalah, masih ada ruang lagi untuk pijakan kaki.

ruang kaki Mio S cukup lapang ( foto:dok.pri)
ruang kaki Mio S cukup lapang ( foto:dok.pri)
Bawa 1 galon oke (foto:dok.pri)
Bawa 1 galon oke (foto:dok.pri)
Bawa 2 galon juga tidak masalah (foto:dok.pri)
Bawa 2 galon juga tidak masalah (foto:dok.pri)
Masih butuh ruang untuk penyimpanan? Yamaha Mio S punya bagasi yang luas untuk menyimpan barang seperti jaket hingga jas hujan. Nah, kerennya lagi, untuk membuka bagasi tidak perlu repot menggunakan kunci dari samping. Ada tombol di dekat mulut kunci yang berfungsi sebagai pembuka bagasi.

Bagasi luas dan tanki bensin 4,2 L (foto:dok.pri)
Bagasi luas dan tanki bensin 4,2 L (foto:dok.pri)
Mengapa tidak ada panel digital pada dashboard Yamaha Mio S? Saya rasa bukan perkara sulit bagi Yamaha Indonesia menyematkan spidometer atau petunjuk konsumsi BBM digital. Sepertinya Yamaha Indonesia tetap ingin Yamaha Mio S tampil cantik dan simpel. Dashboard yang mudah dibaca rasanya jauh lebih penting daripada 'kecanggihan' yang terlalu dipaksakan. Apalagi saat berkendara pada malam hari.

spidometer mirip model skuter,terkesan klasik (foto:dok.pri)
spidometer mirip model skuter,terkesan klasik (foto:dok.pri)
Seperti Isyana yang selalu tampil apa adanya. Dan itu sama sekali tidak mengurangi inner beauty yang dimilikinya. Tanpa polesan atau operasi plastik, Isyana bahkan mampu membuat orang jatuh hati!

Masih pada dashboard Yamaha Mio S, terdapat ECO Indicator. Indikator berwarna hijau menyala saat kita berada pada kecepatan yang hemat bahan bakar. Canggih, keren, dan ramah lingkungan bukan? Sudah seperti city car saja.

ECO Indicator (foto:dok.pri)
ECO Indicator (foto:dok.pri)
Mio S Irit 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun