Mohon tunggu...
ulistrobery7
ulistrobery7 Mohon Tunggu... Publisher -

Tak pandai beretorika hanya gemar bercerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Asal Usul Nama Smudama dan Sejarah yang Patut Dikenang

6 Agustus 2017   18:49 Diperbarui: 8 Agustus 2017   23:46 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski secara administratif bernama SMA Negeri 2 Tinggimoncong, namun papan nama sekolah yang bertuliskan SMU Andalan 02 Malino ini berdiri kokoh sejak tahun 1997 hingga 2007.

Lanjutan dari cerita sebelumnya...
http://www.kompasiana.com/ulistrobery7/5985f42327dbb263a63d5872/romansa-aspura-aspuri-smudama-never-ending-story

Penulis: Irwan Kadir (Kak Irka)

SEBUAH NAMA MEMILIKI  SEJUTA KISAH DAN CERITA

Papan petunjuknya bertuliskan SMU Negeri 02 Malino (SMU ANDALAN SULAWESI SELATAN), Yayasan Pendidikan Latimojong. Alamat Jl. Poros Malino Km. 62, Kab. Gowa. Papan ini berdiri kokoh di sebelah kanan gerbang sekolah. Dari pinggir jalan, bahkan dari atas pete-pete dapat terbaca jelas, walaupun penduduk sekitar sekolah saat itu lebih senang menyebut SMA PLUS (baca PLUS dalam pengucapan bahasa Indonesia). Lalu, seiring berjalannya waktu, sebutan masyarakat setempat berganti menjadi SMA Andalan. Hingga saat ini pun sebutan SMA Andalan masih sering digunakan.

Dibuka dan diresmikan pada 21 Februari 1997, kepala sekolah saat itu adalah Ibu Mukasibah Paturungi, beliau sosok yang tegas dan disiplin. Lalu, pada 16 Juni 1997 sekolah mulai kedatangan penghuni asrama, mereka adalah putera- puteri terbaik Sulawesi Selatan yang mewakili masing- masing kabupaten. Umumnya setiap kabupaten diwakili oleh 2 orang siswa.  

Generasi pertama terdiri dari dua tingkatan kelas yakni siswa kelas 2 yang terdiri dari 20 orang yang pada tahun pertama pendidikannya dititipkan di daerah asal masing-masing. Siswa inilah yang nantinya menjadi alumni pertama. Jadi alumni pertama hanya dua tahun di Smudama. Lalu siswa kelas 1 yang berjumlah 46 orang terbagi dalam 2 kelas.  Kakak dan adek kelas yang lahir bersama inilah yang nantinya akan mewarnai awal mula dari sejuta kisah perjuangan menjadi siswa andalan. Mulai dari membangun organisasi sekolah dari titik nol. Menikmati semua proses susah senangnya menjadi generasi pertama dari sekolah berasrama yang baru dibuka.
And the story begins...!!

Berhubung yang diminta cerita tentang asal-usul nama Smudama, maka ceritanya lebih flash back organisasi awal sekolah berdiri dan serba serbi asrama generasi pertama.

PEMBETUKAN PENGURUS ORGANISASI

Memasuki sekolah yang baru beroperasi rupanya mempunyai tantangan tersendiri. Organisasi sekolah dan ekstrakuriler sama sekali belum ada. Adalah Pak Rahyudin Jide yang akrab disapa Pak Rayu lalu menjadi mentor dan pembina OSIS kami saat itu, sekaligus mengawal berdirinya OSIS. Beliau juga guru penjaskes dan pelatih karate, beliau orangnya sangat keras, tegas dan disiplin. Kendati demikian karena tangan dingin dan sifat keras beliau inilah, organisasi sekolah bisa berdiri. Tanpa intimidasi dan inisiasi beliau, OSIS mungkin belum eksis ditahun pertama. Beliau adalah sosok yang disegani, ditakuti tapi sangat dihormati. Jadi tidak heran, alumni pertama setelah jadi alumni bisa survive ke mana- mana. Salah satunya karena didikan beliau. Dan meski sudah tak lagi mengajar di sekolah sejak tahun 2002, alumni masih kerap bersilaturahmi dengan Pak Rayu.

Lanjut cerita...
Sekitar pertengahan bulan agustus di awal tahun berdirinya sekolah. Dengan asistensi Pak Rayu, mulailah dirintis rapat dan pertemuan untuk membahas pembentukan pengurus OSIS. Rapat osis pertama dihadiri oleh perwakilan masing-masing kelas yaitu dari kelas 2 diwakili Darmawan, Suryadi, Marsella, Sri Wahyuni, Yolanda, Nilasari, Gunawan Guntur, dan Abdul Wahab. Perwakilan dari kelas 1.1 antara lain Yenni Yusuf, Ikhwan Ahmad, Ana Wildana, Pauline Destinugrainy, Jaenal Sanusi, dan Imran Malik Djunur. Sedangkan dari kelas 1.2 diwakili oleh Dias Maulana, Anna, Erwin, Nur Ilmi, Irwan Kadir, dan Nur Alim.

Dalam rapat perdana pemilihan ketua osis ini nyaris tanpa kendala dan pertentangan. Hampir semua suara sepakat memilih Darmawan Salihun sebagai ketua OSIS pertama. Mungkin karena sosoknya yang pendiam dan berkharisma dan terkenal paling pintar di kelas 2, maka 58 suara dari 66 pemilih memberikan suaranya untuk Darmawan. Saingan kandidat ketua OSIS pada saat itu adalah Marsella Wahyuni Olii yang akhirnya menjadi ketua 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun