Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Wahai Mahasiswa, Presentasi (Bukan) Momok yang Menakutkan

22 Juni 2019   13:06 Diperbarui: 22 Juni 2019   16:06 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi presentasi | sumber: www.annalect.fi

Ah, satu hal penting lainnya adalah jangan membuat presentasimu seperti sedang membaca buku.

Fungsi presentasi adalah menyampaikan point-point penting dari tulisan yang telah kamu buat. Maka dari itu, buat presentasimu sesingkat mungkin namun tetap mewakili isi. Presentasi seperti membaca buku adalah hal yang harus dihindarkan, apalagi jika itu kamu lakukan pada awal-awal presentasi, karena itu akan membuat audiensmu seperti sedang dibacakan dongeng pengantar tidur, HEUHEU.

Untuk penutup, kamu sebaiknya menyajikan kesimpulan yang singkat dan sederhana. Jangan lupa juga untuk mengangkat benang merah dari kesimpulan ke latar belakang dan topik yang kamu ambil.

Seperti misalnya, jika kamu menjelaskan analisis pengaruh produk X terhadap Y. Maka jelaskan kesimpulannya, apakah berpengaruh atau tidak, lalu jelaskan juga, jika berpengaruh dampaknya seperti apa, dan jika tidak seperti apa. Hubungkan dengan latar belakang yang kamu buat, dan tekankan pada efek besarnya.

Setidaknya jika audiensmu tidak memperhatikan atau melewati bahasan penting, mereka tetap bisa mengambil inti dari presentasimu.

Dengan mempelajari trik-trik ini, presentasi bukan momok yang menakutkan lagi, bukan? Presentasi justru menjadi ajang unjuk gigimu di hadapan para audiens. Karena sesungguhnya pemahamanmu tentang suatu topik, bisa dilihat dari caramu berpresentasi. 

Salam.

--
Tutut Setyorinie, 22 Juni 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun