Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum MACAN dan Pelajaran tentang Waktu

12 September 2018   07:00 Diperbarui: 12 September 2018   07:32 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.platform-ad.com

Walau beberapa kali mengalami penolakan dalam karya-karyanya, Kusama akhirnya sukses dan melakukan pameran di berbagai belahan dunia. Salah satu motifnya yang paling terkenal adalah polkadot. Karena hal itu, Yayoi Kusama pun akhirnya dijuluki dengan Ratu Polkadot.

Setelah puas membaca sejarah sang Ratu Polkadot, saya tersadar bahwa museum ini dipenuhi dengan motif polkadot. Eskalator yang saya naiki ditempeli hiasan polkadot merah. Begitu juga dengan lift yang bernuansa polkadot. Belum lagi tembok dan bola kuning polkadot yang menggantung di langit-langit. Saya seperti berada di dunia polkadot. Yayoi Kusama sukses membawa seseorang masuk ke dalam dunianya!

Eskalator Polkadot di Museum MACAN. Ilustrasi: dokpri.
Eskalator Polkadot di Museum MACAN. Ilustrasi: dokpri.
Selanjutnya saya beralih ke sisi ruangan yang menjual beraneka ragam merchandise khas Yayoi Kusama. Mulai dari buku tulis, buku gambar, postcard, notes, hingga totebag. Merchandise ini dijual mulai dari harga 50.000 sampai ratusan ribu rupiah. Jadi, jangan kaget ketika melihat buku gambar dibandrol dengan harga 230.000 rupiah, hikss...
berbagai macam merchandise khas Yayoi Kusama. iIlustrasi: dokpri.
berbagai macam merchandise khas Yayoi Kusama. iIlustrasi: dokpri.
Selain tempat merchandise, Museum MACAN juga menyediakan beberapa aktivitas dan program di luar kunjungan museum. Ada workshop untuk membuat Seed Mosaic, Self-portrait Drawing, dan yang paling menarik adalah membuat Ikebana.

Ikebana adalah seni merangkai bunga khas Jepang. Ya, ternyata di Jepang bunga tidak disusun secara asal, melainkan ada seninya. Ikebana sering memadukan unsur bunga, rumput, daun dan tanaman yang berbeda warna dan aroma. Pencampuran unsur ini konon untuk memancarkan 3 kekuatan, yaitu kekuatan bumi, langit, dan manusia.

Ikebana di Museum MACAN. ilustrasi: dokpri.
Ikebana di Museum MACAN. ilustrasi: dokpri.
Setelah puas berkeliling, saya memutuskan untuk pulang. Matahari sudah beranjak tenggelam. Stasiun Tanah Abang juga mulai dipadati calon penumpang. Akhirnya perjalanan ini tidak sia-sia. Walau tidak melihat koleksi inti dari museum, setidaknya saya sudah merasakan "dunia polkadot" dari luar.

Sebelum melangkah ke kereta, dalam hati saya bertekad, besok-besok tidak akan telat lagi! Haha.. 

Tutut Setyorinie, 11 September 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun