Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berburu Durian di Kampung Orang Terbang, Pulau Seram

27 Agustus 2017   23:21 Diperbarui: 29 Agustus 2017   11:45 5773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ahhh... kamu telat musim durian su habis di sini.Kalau musim durian harganya paling 3.000 rupiah. Buanyak sampe bingung kami makanya. Di sini juga belum masuk listrik jadi agak susah buat ngolahnya.. ya begitu aja paling diborong orang untuk di jual di kota Ambon" kata raja buria.

Dengan parang durian 5 bulat sempurna di buka, dagingnya putih seragam

6B0B1149
6B0B1149
"Adek silahkan makan, kami su bosan makan durian" katanya sambil mengakat durian.

Durian negri Buria rasa punya pahit melonjak. Tektur dagingnya kering dan sedikit berserat. Rasa pahitnya seperti "uppercut" yang membuat saya sempoyongan, 2 ruas durian sudah cukup untuk meng "KO" saya..

"Ini lagi" kata bapak raja.

"Sudah cukup bapak, sudah pusing saya" kata saya memelas...

6B0B1157
6B0B1157
Bapak Raja pun hanya tertawa, sambil menawarkan durian ke saudaranya.

6B0B1179
6B0B1179
"Bapak masih adakah orang Bati yang bisa terbang" kata saya memberanikan diri bertanya.

"Hmmm masih ada.. di kampong Taniwel tempat adek menginap di situ masih ada, pak Syamsul dia asli orang bati. Dulu waktu suadaranya meninggal dia lagi dinas di Pulau Geser, begitu selesai di telepon tak sampe 5 menit dia sudah pulang di Taniwel. Ee.. padahal jarak kampong Taniwel itu bisa dua hari" kata pak raja serius..

Jadi adek-adek ini mau ke Kampung Bati di Seram Timur? Kata bapak Raja serius

"Iya bapak" kata saya." Kami rencananya ke Seram Timur dan pulau Geser"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun