foto : dokumentasi pribadi
Niat Untuk Menabung ,Gagal Terus,Kenapa Ya?
Hampir setiap orang,punya niat untuk menabung,kecuali yang hidupnya sudah berkelimpahan.Tapi berkali kali sudah mencoba untuk menabung, selalu saja gagal .Mengapa bisa begitu?
Lagu ini,sesungguhnya sudah lagu kuno.,sejak zaman Siti Nurbaya, sudah dinyanyikan oleh orang jutaan orang.”Saya sudah punya niat untuk menabung,tapi selalu ada saja yang perlu dibeli,sehingga tidak pernah berhasil untuk menabung.
Gaya Menabung Tempo Dulu
- Uang disimpan dibawah bantal
- Dimasukkan kedalam celengan bambu
- Disimpan dalam kaleng bekas ,yang dipateri dan dibuatkan lubangnya
Banyak gaya dan cara yang digunakan,tapi hasilnya,sangat jarang ,yang sungguh sungguh berhasil menabung sehingga uang yang terkumpul ,dapat diandalkan,untuk dijadikan modal memulai usaha .
Menabung Gaya Kini
Bikin buku tabungan di bank, terus dibuat sekalian kartu ATM nya. Maka ibarat main kucing kucingan dengan diri sendiri,bulan ini nabung,bulan depannya masih menabung,tapi perlahan lahan ada godaan . Mau ganti HP baru.Malu ah,nggak kekinian. Maka “dengan sangat terpaksa” kartu ATM digesek gesek dan keluarlah uang tunai. Langsung belikan HP yang harganya sekitar 2 juta rupiah.
Tiba tiba istri bilang, sepatunya sudah copot tumitnya,minta dibelikan sepatu yang agak lumayan,agar tidak malu maluin di kantor atau ketika bertemu arisan dengan ibu ibu PKK. Maka demi cinta kepada istri,gesek lagi dan gesek lagi..Akhirnya ketika disaat sungguh sungguh membutuhkan dana untuk keperluan mendesak dan mendatangi ATM terdekat,terus main gesek lagi. Tapi kali ini mesin ATM protes:” Dana anda tidak mencukupi,mana boleh anda ketik jumlah sekian juta rupiah.” Maka nilai pengambilan uangpun diturunkan,”Cuma satu juta rupiah”.Tapi lagi lagi Mesin ATM ,bilang:” Maaf,permintaan anda tidak dapat diproses,harap hubungi bank anda”
Ketika memeriksa menu saldo,ternyata saldo hanya tersisa Rp.17.000—Lho,kenapa bisa habis ya? Pura pura kaget pada diri sendiri,pada sendiri gesek mengesek dan pakai uangnya,tapi lupa diri,bahwa jumlah tabungan belum cukup 100 juta rupiah. Makanya ketika gesek mengesek,beli HP baru,beli sepatu istri yang branded,makan direstoran mewah,gesek lagi dan seterusnya,sehingga saldo tersisa ,tidak cukup untuk makan di restoran Padang.
Biasakan Diri untuk Tidak Hidup Konsumtif