Dari hasil survey Indo Barometer ,sebuah Lembaga Survey Nasional yang dipimpin oleh M.Qodari,sebanyak 36,5 persen responden (dari 1200 responden) memilih almarhum mantan Presiden Soeharto sebagai presiden yang paling disukai. Selanjutnya, 20,9 persen memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 9,8 persen memilih almarhum mantan Presiden Soekarno, 9,2 persen memilih mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, 4,4 persen memilih B.J. Habibie, 4,3 persen memilih almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
Hasil survey tersebut tidak mencengangkan,sebab Soeharto mempimpin Indonesia selama 32 tahun. Justru yang perlu dipertanyakan atas survey tersebut adalah USIA dari 1200 responden.
Sebab USIA responden sangat mempengaruhi sekali pilihan yang ada,kenapa? Sebab bilamana responden tersebut berusia dimana ybs menjalani hidup di zaman Soeharto sudah dalam keadaan "mature" (diatas usia 30 tahun,artinya sekarang usianya diatas minimal 43 tahun) ,maka jumlah responden akan lebih banyak memilih SOEHARTO.......
Di dalam survey-survey Consumer Goods,merek-merek lama terus menerus merajai & bertengger di posisi paling atas sebagai produk yang paling "dikenal" alias mempunyai brand awareness paling tinggi,namun belum tentu merek-merek tersebut mempunyai omzet penjualan "terbesar" di kategorinya.
Hal ini karena seringkali responden yang dijadikan panelis berada di usia yang membuat "confused" survey,dimana yang paling diingat adalah merek lama yang beredar paling lama di pasaran. Namun untuk menggunakan produk tersebut dengan loyal,dipastikan jumlah prosentase yang suka berganti-ganti merek sangat besar....Tetapi kalau ditanya paling disuka? Kembali lagi di pikiran panelis adalah merek lama yang memang sudah sangat dikenal itu.
Jadi,antara "yang paling disuka" dengan "loyalitas" itu berbeda sekali.....!
Belum tentu responden yang di survey dengan memilih Soeharto sebagai presiden yang paling disuka akan loyal terhadap mantan presiden ini ; Loyal dalam pengertian bahwa mereka membela betul setiap kebijakan Soeharto sepanjang pemerintahannya.
Kondisi yang membuat orang merindukan zaman Soeharto karena kondisi negara ini jauh lebih korup daripada zaman Soeharto,dimana saat ini jumlah orang yang melakukan korupsi sudah seperti "Korupsi berjamaah"....sedangkan pada era Soeharto yang melakukan korupsi adalah "Soeharto & his gang" ! Sayangnya berganti pemerintahan sejak reformasi pengusutan kasus-2 korupsi "Soeharto & his gang" mandeg & kandas karena yang memimpin negeri ini juga masih "anak didik" Soeharto,akibatnya negeri ini lupa akan kejahatan korupsi yang pernah dilakukan oleh "Soeharto & his gang"....Yang diingat adalah selalu kondisi sekarang tidak jauh lebih baik dari era Soeharto,karena korupsi sekarang memang benara-benar sudah dilakukan secara "berjamaah" .....!
Pemimpin negeri sekarang ini memang sedang membuat & merekayasa ke rakyat untuk kembali ke era Soeharto..!
