Mohon tunggu...
teguh imam suryadi
teguh imam suryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penikmat kopi gilingan sampai sachetan

Penikmat kopi gilingan sampai sachetan.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Mengenang Torro Margens di Kongres Parfi Lombok

7 Januari 2019   03:17 Diperbarui: 7 Januari 2019   09:22 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tapi, saya masih perlu waktu mendaftar sebagai ketua Parfi," katanya dijumpai di sela acara di Sheraton Hotel, 5 Agustus 2016.

Sementara, Panitia Kongres Ke-15 Parfi  membuka pendaftaran calon ketua Parfi mulai 8 Agustus nanti.

Saya berharap Marcella serius mendaftarkan diri untuk bisa bersaing dengan Aa Gatot atau kandidat lainnya, yang mungkin akan muncul nanti. Belakangan sampai pendaftaran ditutup, tak ada nama Marcella. Saya agak kecewa, dia tak mendaftarkan diri. 

Dia justru disiapkan menjadi ketua organisasi baru bernama Parfi '56.

Sebenarnya, sejumlah artis besar dan populer ada di belakang Marcella saat akan bersaing di Kongres Parfi di Lombok. Artinya, Aa Gatot tidak akan mudah mengalahkannya. Tapi, Marcella memilih menggerakkan Parfi '56.

dokpri
dokpri
Organisasi Parfi sejak didirikan tahun 1956 terkenal selalu ramai, penuh dinamika bahkan ricuh di setiap kongresnya. Sebagai wartawan muda yang baru melek organisasi film saya mengikuti langsung kongres organisasi film tertua ini sejak Jenny Rahman bersaing dengan Gatot Brajamusti, Soultan Saladin, dan Ki Kusumo tahun 2011 di Jakarta. 

Strategi panitia kongres dalam upaya memunculkan Gatot Brajamusti saya tahu banget. Obrolan rapat panitia kongres, trio Atin Martino, Thamrin Lubis, dan Firman Nurjaya tanpa perlu disadap sudah terdengar jelas. 

Mereka minta izin pada saya yang waktu itu jadi "pejabat"untuk pinjam tempat rapat di satu ruangan sekretariat PWI. Gratis. 

Kongres Parfi yang tertunda hampir dua tahun di era Jenny Rahman itu, dimenangkan oleh Gatot Brajamusti dalam suasana ricuh, nyaris baku hantam antara para peserta.

***

Kembali ke Kongres Ke-15 Parfi di Lombok, saya melihat organisasi artis film ini menjadi ajang pertaruhan. Dan, siapa pun calon ketuanya harus yang punya duit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun