Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Unik Taman Bacaan Lentera Pustaka Mengajak Anak-anak Membaca

6 Maret 2020   20:47 Diperbarui: 6 Maret 2020   20:51 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar para orang tua maupun anak-anak yang usai sholat Jumat mau ke taman bacaan.  Intinya, Lentera Sedekah ini adalah "cara mengajak anak-anak untuk datang ke taman bacaan dan mau membaca buku". 

Alhamdulillah, TBM Lentera Pustaka sudah menjalankan dua bulan ini. Pada bulan Feb 2020 lalu, ada tambahan 3 anak yang mau membaca. Dan pada bulan Maret 2020 ini, belum ada infonya?

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kenapa Lentera Sedekah?

Lentera Sedekah hanya cara untuk mengajak anak-anak untuk membaca di taman bacaan. Pihak TBM Lentera Pustaka menyediakan 100 boks makan siang untuk jamaah jumatan. Ibu-ibu yang baik hati bergotong-roytong memasak tanoa dibayar, anak-anak pembaca yang putri yang membagikan di masjid. 

Dari mana dananya? Tentu TBM Lentera Pustaka yang membiayai karena memang TBM Lentera Pustaka selalu punya sponsor CSR Korporasi, yang pada tahun 2020 ini ada 1) Asuransi Jiwa Tugu Mandiri dan 2) Asosiasi DPLK.

Tujuannya sederhana. Bila yang terima makanan bapak-bapak diharapkan bisa menyuruh anaknya untuk membaca di taman bacaan. Bila yang terima makanan anak-anak yang belum membaca, semoga tergerak untuk datang ke taman bacaan. 

Bila yang terima makanan anak-anak yang sudah membaca, anggap saja sebagai sedekah agar mereka lebih semangat membaca di taman bacaan. Jadi, Lentera Sedekah ini sebuah kolaborasi semua pihak yang peduli terhadap aktivitas taman bacaan. Insya Allah ke ddepan, siapa tahu ada donator yang mau "berbagi" untuk memberi makan siang di jumat ke-2 atau ke-3, atau ke-4 setiap bulannya.

Pesan moralnya adalah siapapun, pegiat literasi atau taman bacaan di manapun. Harus terus kampanyekan akan pentingnya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah. Ajak terus anak-anak agar dekat dengan buku dan taman bacaan. Daripada main atau nongkrong yang tidak karuan. Karena siapa lagi yang mengingatkan anak-anak kalua bukan pegat literasi atau taman bacaan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Sudah pasti, siapa orang tua yang tidak senang. Bila anaknya jadi gemar membaca; terbiasa membaca buku. Apalagi bila membaca sudah jadi kebiasaan. Sungguh, tidak ada dampak membaca selain bertambahnya pengetahuan dan mudahnya jalan menuju keberhasilan sdi anak. Maka jangan biarkan, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan ponsel atau bermain game. Lebih baik mereka membaca buku.

Maka teruslah peduli pada ikhtiar membangun tradisi baca dan budaya literasi anak-anak Indonesia. Demi masa depan anak-anak itu sendiri #LenteraSedekah #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun