Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Religi Umat Buddha di Kalimantan Timur

1 April 2018   17:30 Diperbarui: 1 April 2018   17:42 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Provinsi Kalimantan Timur selama ini dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki toleransi beragama yang baik. Termasuk untuk penganut agama Buddha yang merupakan minoritas di Indonesia mendapat kesempatan membangun sarana ibadah yang agung.

Di kota Samarinda terdapat Buddhist Centre yang konon terbesar di Asia Tenggara dan di kota Balikpapan terdapat patung Buddha Tidur (Reclining Buddha) yang konon terbesar di Indonesia.

Balikpapan

Tempat ini dinamai Mahavihara Buddhamanggala, terletak pada sebuah perbukitan seluas 2.5 hektare di ring road kota Balikpapan. Karena letaknya di perbukitan tidak tampak menyolok, hanya dikejauhan tampak ada warna keemasan diantara pepohonan.

Tempat ini ditandai dengan gapura berwarna hitam yang memiliki daun pintu dari besi. Di bagian atas gapura terdapat patung tiga ekor singa atau anjing yang mengangkat cakra.

Di bagian depan vihara Anda disambut dua patung gajah putih dan empat stupa putih. Vihara ini diresmikan oleh Ketua Umum Sangha Theravada Indo Bhikku Jotidhammo Mahathera pada 7 Juni 2012. 

Meski tempat ini terbuka untuk umum, buka dari jam 06.00-22.00 WITA, namun karena merupakan area peribadatan, terdapat beberapa peraturan yang harus ditaati oleh pengunjung diantaranya dilarang pelukan, aturan busana dilarang mengenakan strapless, tank top, wide neck, crop top, short pants, dan mini skirt- bagi umat Buddha bisa meminjam sarung dan selendang dari pengelola vihara. Aturan lainnya harus melepas alas kaki pada area yang disucikan. Dan ada area tertentu yang hanya boleh dimasuki untuk umat Buddha yang ingin beribadat dan tertutup untuk umum.

Aturan lain adalah tamu tidak boleh membuat kegaduhan, dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang memanjat patung dan dilarang memetik bunga.

Area candi utama menempati bidang yang cukup luas, dengan pelataran yang memiliki kolam berbentuk lingkaran dengan ukiran bertema teratai. Berikutnya terdapat patung dua singa atau anjing penjaga dari batu, lalu patung penjaga seperti di istana kerajaan Jawa dan patung dua naga.

Setelah melewati beberapa anak tangga, tibalah Anda di depan Arca Buddha memberkati (Buddha Sukhotai) setinggi lima meter terbuat dari perunggu, merupakan pusat dari candi ini. Dibelakangnya terdapat pagoda setinggi kira-kira 12 meter berwarna kuning emas. Dibagian bawah berbentuk kotak segi empat, dengan banyak ukiran. Ada satu pintu di bagian belakang. Di bagian tengah terdapat empat patung gajah yang menjaga patung Buddha di empat sisi. Di bagian atas terdapat jendela dan stupa yang menjulang ke angkasa.

Disebelah kanan candi berwarna keemasan ini terdapat aula dengan arsitektur Thailand dengan bagian belakang terdapat genta raksasa berwarna emas. Disebelah kirinya terdapat patung Buddha Tidur (Reclining Buddha) berwarna keemasan yang tidak boleh dimasuki tamu umum. Tidak seperti patung Buddha Tidur di Thailand atau Vietnam yang boleh dikunjungi tamu umum, disini yang boleh memasuki ruangan Dhammasala Manggabharana (Buddha Tidur), hanya umat Buddha yang ingin beribadah saja. Sedangkan di bagian belakang candi ini, terdapat kolam yang dihuni beberapa ekor kura-kura, yang melambangkan umur panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun