Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Agar Kreativitas Tak Terkekang Sempitnya Ruang

11 April 2018   18:12 Diperbarui: 18 April 2018   16:25 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solusi Penyimpanan Data Digital/thegadgetflow.com

Sejak dirilis untuk pertama kalinya oleh IBM pada 1993, ponsel pintar membuat dunia semakin kecil hingga bisa direngkuh dalam genggaman tangan.

Memang, kini hampir semua hal dapat dikerjakan menggunakan ponsel pintar. Hal ini menjadi mungkin karena secara teknologi, ponsel pintar berkembang dengan cepat.

Jika pada awal kemunculannya smartphone lebih mirip komputer mini sederhana, kini sebuah smartphone bisa menggantikan banyak perangkat teknologi dan benda penting seperti notebook, pemutar musik, televisi, video game, kamera bahkan dompet, senter dan peta.

Kemunculan smartphone membuat kreativitas tak lagi bisa dibendung, bahkan oleh kondisi fisik sekalipun. Putu Wijaya, sastrawan serba bisa yang separuh tubuhnya lumpuh akibat stroke merupakan orang yang hidupnya terbantu dengan smartphone.

Pria 74 tahun ini kembali produktif menulis novel, cerpen dan naskah drama karena ponsel pintar miliknya memampukan dia mengetik menggunakan satu tangan.

Putu pun bisa menulis dalam bermacam kondisi bahkan saat berbaring sekalipun. Fleksibilitas ini tentu tidak bisa diperolehnya dengan perangkat lain seperti laptop apalagi PC.

Kehadiran smartphone canggih bahkan berkontribusi atas mengorbitnya profesi YouTuber atau video blogger. Kini, kita tidak perlu lagi menggunakan kamera digital dan perangkat pendukung profesional untuk menghasilkan gambar maupun video berkualitas.

Cukup dengan kamera smartphone, kita sudah bisa merekam video kualitas HD, Full HD, Ultra HD dan 4K. Bahkan, hanya bermodalkan kamera ponsel pintar kita sudah bisa memproduksi video slow-motion dengan resolusi tinggi.

Para pembuat "film indie" kini bisa membuat sebuah tayangan yang kualitasnya tak kalah dengan film buatan rumah produksi, hanya dengan bersenjatakan kamera smartphone. Ketik saja Fenchel & Janisch di panel navigasi YouTube.

Kamu akan menemukan sejumlah sinematik video yang tak seorang pun bakal menyangka jika video itu dibuat menggunakan kamera ponsel pintar.

Kolaborasi antara ponsel pintar dan kreativitas bahkan bisa menghasilkan karya musik kelas atas. Steve Lacy, seorang remaja 19 tahun asal Los Angeles, Amerika Serikat, berhasil memproduksi musik dengan bantuan sejumlah aplikasi di iPhone miliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun