Untuk Indonesia Sejahtera, Butuh Pemimpin seperti Apa?

Indinesia dikenal sebagai Negara multicultural. Negara dengan sejuta bahasa, Negara dengan berbagai ras, etnis, suku bangsa, budaya, adat-istiadat dan agama. Dengan banyaknya perbedaan yang ada ditambah dengan bentuk geografis Negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dengan jumlah penduduk Indonesai berada pada peringkat ke 4 Dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Selain itu, Indonesai memiliki presentse pengangguran yang cukup tinggi yaitu sebesar 5,335 dan jumlah kemiskinan serta jumlah anak yang putus sekolah sangat memperhatinkan. 

Melihat begitu banyaknya jumlah penduduk yang ada di Indonesia, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah penduduk membuat jumlah tingkat pengangguran dari tahun je tahun tersu membludak, di jalan-jalan kota besar, pengemis tua dan anak terlantar sudah menajdi pemandangan yang biasa, seolah itu bukan masalahdan bukan hal yang perlu ditangani dengan serius. Dengan banyaknya problem-problem yang semakin hari semakin banyak terjadi, jelas tidak mudah untuk seseorang menjadi pemimpin Indonesia. Lantas, pemimpin seperti apa yang harus dimiliki oleh Indonesia untuk Indonesia sejahtera?

Haruskah pemimpin Indonesia seperti Erdogan Presiden Turki yang membuat Turki bangkit dari keterpurukan ekonomi sehingga menajdi salah satu Negara dengan ekonomi no…. di dunia ? atau haruskah pemimpin Indonesia seperti presiden Amerika yang menjadikan negaranya sebagai Negara adidaya? 

Sebenarnya jika kita melirik kembali bagaimana kondisi bangsa Indinesia saat ini, Indonessia tidak membutuhkan pemimpin seperti Erdogan yang mampu membangkitkan ekonomi negaranya dari keterpurukan, tidak juga seperti presiden Amerikan yang mampu menjadikan negaranya sebagai Negara adidaya, tapi Indonesia membutuhkan pemimpin yang benar-benar mengerti jati diri Indonesia, seorang pemimpin yang memahami Indonesia itu sendiri, sosok pemimpin yang mampu mengembalikan Indonesia sebagai Indonesia yang sesungguhnya. 

Indonesia yang jauh dari kata miskin, Indonesia yang mampu mengelola sumber daya alamnya sendiri, Indonesia yang mampu mempperdayakan pribumi sehingga tidak dipandang rendah oleh bangsa lain. Pemimpin yang lahir dan besar dengan mendengar jerit dan rintih setiap warga negaranya, pemimpin yang dalam darahnya mengalir cita-cita untuk mewujudkan Indonesia sejahtera, Indonesia yang mampu bersanding dengan Negara-negara maju dan terpandang di dunia. 

Pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk Indonesia sejahtera, bukan pemimpin yang hanya memikirkan kesejahteraan dirinya sendiri, bukan pemimpin yang hanya memikirkan isi perutnya, bukan pemimpin yang hanya menyayangi diri dan keluarganya saja, bukan pemimpin yang hanya perduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan diri dan keluarganya saja, tetapi Indonesia sejahtera jika pemimpinnya memikirkan isi perut dari warga negaranya juga, pemimpin yang menyayangi warga negaranya, pemimpin yang perduli terhadap pendidikan warga Negaranya dan pemimpin yang dalam benaknya tertanam tujuan dan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang sejahtera.