Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Usah Ikut Program Guru Penggerak!

15 Januari 2023   07:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   18:16 86181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pembelajaran yang menyenangkan ala guru penggerak. (Foto: Dokumentasi pribadi) 

Saya yakin pasti beberapa orang pernah atau bahkan sering mendengar kalimat larangan tersebut. Bahkan tidak jarang kalimat tersebut terlontar dari oknum rekan sejawat di sekolah. Bahkan juga ada yang terlontar dari oknum kepala sekolah. Lebih parahnya lagi terlontar dari seorang oknum pejabat di lingkup dinas pendidikan. 

Memang selama tidak ada yang mewajibkan, mengikuti program guru penggerak bukanlah keharusan. Yang menyebabkannya menjadi sebuah keharusan adalah pentingnya terus belajar. 

Terutama hal-hal baru yang dapat menyegarkan ingatan. Sekaligus juga mengubah mindset tentang pembelajaran berpusat pada murid. Termasuk materi-materi penting dalam program guru penggerak yang mendukung pembelajaran yang memerdekakan. 

Sebenarnya tidak salah juga apabila ada yang berkata, "Tidak usah ikut program guru penggerak!" Kenapa? Karena memang setiap orang memiliki kebebasan berpendapat. 

Selain itu, masing-masing individu memiliki cara pandang berbeda terhadap suatu isu. Bisa jadi ungkapan tersebut muncul karena ada beberapa hal yang dilihat secara kasat mata. 

Misalnya, Calon Guru Penggerak (CGP) yang terlihat selalu sibuk dan repot dengan tugas-tugas. Selain itu, juga ada yang menyampaikan hal tersebut karena melihat ada CGP yang sering meninggalkan tugas demi mengikuti pendidikan. 

Hal-hal tersebut adalah beberapa yang mendasari munculnya larangan untuk tidak usah mengikuti program guru penggerak. Mungkin pernyataan itu tidak akan terlontar jika telah ikut masuk ke dalam program. 

Dalam artian ikut berkecimpung langsung sebagai aktor utama atau pendukung program. Setidaknya akan membuat berpikir ulang untuk mengeluarkan pernyataan seperti itu. Pernyataan tanpa dasar yang lahir dari hal-hal negatif berupa prasangka buruk terhadap jalannya program. 

Pernyataan tersebut tentu bersifat destruktif negatif. Sebuah pernyataan yang akan membuat seseorang berpikir ulang tentang keputusan baik yang akan diambilnya terkait keikutsertaan dalam program guru penggerak. Akan lebih bijak jika pernyataan tersebut tidak sampai keluar dari guru maupun aktor pendidikan lainnya. 

Tanpa adanya pernyataan tersebut tentu program ini akan menjadi lebih banyak peminatnya. Semakin meningkat peminat artinya akan memperluas jangkauan sasaran program. Jangkauan guru sasaran yang bertambah banyak akan membuka lebar kesempatan banyak murid memperoleh pendidikan yang lebih membahagiakan. 

Namun, sebenarnya diakui atau tidak di sisi lain pernyataan tersebut juga tidak sepenuhnya salah. Pernyataan itu cocok disampaikan kepada oknum guru yang mengikuti program guru penggerak untuk memuluskan ambisi menjadi kepala sekolah. Hal ini akan sedikit menyimpang dari cita-cita awal diselenggarakannya program, yaitu meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan perubahan diri, kelas, dan sekolah. 

Memang salah satu tujuan program ini adalah mewujudkan pemimpin pembelajaran. Namun, konteks pemimpin pembelajaran pun tidak semata-mata menjadi kepala sekolah atau pengawas. 

Menjadi guru pun tetaplah seorang pemimpin pembelajaran, minimal di kelas. Menjadi kepala sekolah atau pengawas adalah bonus dari kerja keras selama mengikuti pendidikan. Jadi, seharusnya tidak menjadi orientasi utama mengikuti pendidikan. 

Pernyataan bersifat larangan tersebut juga tidak begitu masalah jika disampaikan kepada beberapa orang guru tertentu. Sebut saja guru yang memang sudah tidak masuk kriteria sebagai peserta program pendidikan guru penggerak. Misalnya kepada guru yang telah melewati batas minimal usia yang dipersyaratkan, yaitu 50 tahun. 

Tentu hal ini tidak menjadi masalah karena memang sudah jelas tidak akan lulus seleksi. Namun demikian akan menjadi masalah apabila pernyataan tersebut dilontarkan tanpa menyertakan pernyataan pengikut. 

Pernyataan ini terkait ajakan untuk mendukung rekan sejawat yang akan mengikuti program guru penggerak. Selain itu juga harapan untuk bisa sama-sama tergerak, bergerak, dan menggerakkan. 

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun