Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Aksi Candi Darling Melakukan Penanaman di Candi Gedongsongo

9 Maret 2020   10:08 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:27 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gerakan menanam oleh para pejabat dan Djarum Found- koleksi pribadi

Dipilihnya kawasan Candi Gedong Songo karena Kompleks Percandian Gedong Songo merupakan salah satu ikon wisata sejarah yang ditemukan sejak tahun 1804. Selain itu, candi Gedong Songo memiliki dan menyimpan panorama keindahan yang memanjakan mata.

Sebelum acara penanaman  pohon , untuk membakar semangat para Squad Darling lakukan dulu goyang tanaman dan meneriakkan tagline dari #siapdarling.

Bapak Viktor Hartono dari Djarum Foundation, Pangdam IV Diponegoro, Kepala BPCP Jawa Tengah dan Para pejabat di lingkungan Jawa Tengah serta para tamu undangan ikut bersama dalam goyang tanaman dan tagline Siap Darling ini.

abis menanam boleh juga dibawa pulang-koleksi pribadi
abis menanam boleh juga dibawa pulang-koleksi pribadi
Setelah acara pembukaan di dalam tenda para Squad darling dan tamu undangan berjalan menuju lokasi untuk menanam di depan candi pertama Kompleks Candi Gedongsongo.Para Squad darling pun menyebar ke beberapa titik tanam,

Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegian, adalah Bambu Jepang, Hujan Mas , Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, serta Akar Wangi pada kawasan Candi 1. Sedangkan tanaman pada kawasan Candi 4 adalah Pinus, Puspa dan Akar Wangi.

Pemilihan pohon yang akan ditanam juga tidak sembarang, memerlukan kajian lebih lanjut. Misalnya saja, kenapa pohon Pinus yang ditanam. Ternyata karena akar Pinus dapat mengeluarkan fosfor yang bisa menguatkan bebatuan dinding candi.

"Candi ini merupakan cagar budaya yang sudah sepantasnya untuk lebih berwarna dan lebih banyak menyerap CO2. Sayang kalau kita tidak memanfaatkannya ditengah iklim saat ini," tambah Victor Hartono selaku President Director Djarum Foundation kepada awak media selepas acara penanaman pohon di Kawasan Candi 1 Candi Gedongsongo.

gerakan menanam oleh para pejabat dan Djarum Found- koleksi pribadi
gerakan menanam oleh para pejabat dan Djarum Found- koleksi pribadi
Acara dilanjutkan dengan makan siang yang sudah disediakan di tenda, aneka makanan khas daerah Gedongsongo disajikan.

Usai makan siang dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak FX Supanji, Vice president Director Djarum Foundation yang mengajak Darling Squad untuk menyanyikan lagu " Padamu Negeri" agar generasi milenial tertanam rasa cinta pada negeri tercinta, Indonesia.

Dilanjutkan dengan persembahan tari Gambyong dari Surakarta. Dan sambutan dari Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

Narasumber talkshow- Koleksi Pribadi
Narasumber talkshow- Koleksi Pribadi
Acara dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan 4 Nara sumber. Yaitu, ibu Dewi dari BPBC Jateng. Ibu Dewi mengatakan, bahwa adanya event Candi Darling membuat generasi milenial mengenal dan mencintai candi sebagai warisan bersejarah Indonesia.Narasumber kedua adalah Iqbal Alexander dari Kertabumi. 

Yayasan Kertabumi awalnya didirikan karena rasa frustasi Iqbal ketika melakukan traveling, banyak menemukan sampah dimana-mana. Untuk itu Iqbal berjanji untuk bisa mengolah sampah menjadi aneka barang yang berguna dan mempunyai nilai ekonomi.  Sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan dimana-mana.

Pembicara ke 3 dari Dinas Pertanian  Jawa Tengah, yang berjanji untuk menyediakan bibit tanaman bagi yang mau melakukan penanaman, bahkan bila banyak bersedia untuk mengantarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun