Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lebaran Terakhir Yang Ti

23 Mei 2019   21:41 Diperbarui: 23 Mei 2019   21:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/pria-nenek-nenek-merajut-1989145/

Mesti lebaran kurang 13 hari lagi, Eyang Putri atau biasa kami memanggil Yang Ti sudah menyiapkan berbagai persiapan menjelang hari raya Idul Fitri. Mulai dari membersihkan rumah dan pekarangannya yang lumayan luas, mengecat rumah dan pagar. Sento dan Karto dua lelaki yang biasa dipanggil Yang Ti  untuk bersih-bersih rumah dan pekarangan seminggu sekali, sudah hampir seminggu ini datang. 

Selain untuk membersihkan rumah dan kamar-kamar yang menurut Yang Ti akan ditempati anak-anaknya yang akan pulang saat lebaran nanti. Mengecat dinding rumah dan membetulkan pintu dan jendela kamar-kamar yang rusak karena sudah lama kosong. Dan putra-putri Yang Ti sudah lama tidak ada yang pulang.

Yang Ti sudah menelpon semua putra - putrinya agar lebaran ini semua harus pulang. Jauh-jauh hari sebulan sebelum Ramadan tiba Yang Ti sudah sibuk mengontak semua putranya yang berjumlah tujuh orang.

Yang pertama, Taufik  tinggal di Jakarta, ia menjadi salah seorang petinggi di sebuah BUMN bahkan sebentar lagi sudah pensiun. Taufik mempunyai istri yang berasal dari luar daerah, dan mempunyai 3 orang putra. Putri pertama yang dulu lahir di rumah Yang Ti, sangat disayang oleh Yang Ti, namanya Chaca saat ini sudah kuliah. Karena dulu sewaktu masih kecil Chaca dititipkan pada Yang Ti sampai beberapa tahun, sementara mama papanya menetap di Jakarta. Namun semenjak Chaca remaja, setiap mama papanya pulang ke rumah Yang Ti tidak pernah ikut lagi. " Maaf Chaca sibuk, Yang.." begitu kata Taufik kalau ditanya ibunya kenapa Cacha nggak pernah ikut lagi. Dua adik Chaca , Merry dan Bernat karena jarang bertemu neneknya, mereka tidak begitu dekat dan cenderung cuek terhadap Yang Ti.

Taufik, tidak langsung mengiyakan permintaan ibunya, untuk pulang saat lebaran nanti, karena belum tentu dia mendapat cuti panjang, bahkan harus siaga dengan pekerjaannya yang mengurus di perhubungan udara.

" Insyaallah ya Yang, tergantung situasinya, doakan semoga bisa ya, Eyang.." begitu jawaban Taufik.

Sedangkan Faisal, putra keduanya yang sekarang tinggal di Singapura bersama keluarganya, tidak bisa sepenuhnya berjanji untuk bisa memenuhi permintaan ibunya.  " Saya usahakan, Bu...kalau Nina (istrinya) bisa sama-sama cuti " katanya.

Dinda anak ketiga, yang merupakan putri pertama Eyang sekarang tinggal di Kalimantan Selatan bersama keluarganya, mengatakan " Mungkin saya tidak bisa pulang tepat lebarannya , Bu. Karena saya harus ikut Mas Ilham (suaminya) untuk pulang ke Bandung dulu ".

Handa putri keempatnya, jelas-jelas mengatakan tidak bisa pulang. Karena kedua putranya sedang mengikuti ujian akhir sekolah. " Saya pulang habis lebaran saja ya, Bu...setelah anak-anak selesai ujian " janji Handa pada Yang Ti.

Sedang Kartika, putri kelima yang sekarang tinggal di Eropa bersama keluarganya. Tidak bisa janji pulang lagi saat lebaran nanti, karena dua bulan yang lalu baru saja berlibur ke Indonesia bersama keluarganya. Namun begitu Kartika hanya sempat menenggok ibunya sehari saja, itu pun tidak menginap di rumah Yang Ti, namun menginap di hotel.

Bayu, putra keenamnya yang baru menikah 2 tahun yang lalu, dan tinggal di Surabaya sedang mempunyai anak kecil yang baru beumur setahun,  mengatakan " Bayu usahakan njih, Bu.  Karena si kecil lagi sering sakit jadi belum berani perjalanan jauh dulu " alasan Bayu kepada ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun