Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagaikan Pedang Bermata Dua

26 Juni 2018   10:49 Diperbarui: 26 Juni 2018   10:59 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Penulis tidak anti teknologi informasi dan komunikasi karena untuk menulis di blog kompasiana.com mustahil tanpa ada sarana tersebut. Namun semua itu asal secara profesional dan proporsional tidak akan mengganggu kegiatan lain yang harus dilakukan.

Di era milenial ini orang tidak dapat menghindari untuk bersentuhan dengan teknologi informasi dan komunikasi, karena sudah menjadi tuntutan. Justru orang yang alergi dengan teknologi informasi dan komunikasi akan ketinggalan informasi dan secara alamiah "terpinggirkan", dan tersingkirkan. Tidak memandang generasi baby bomer, generasai X, Y, Z, dan Alpha, semua menjadi "user" teknologi informasi dan komunikasi. 

Cara yang paling bijaksana adalah memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan, dan menghindari hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerugian dan masalah bagi diri sendiri dan lingkungan. 

Berkomunikasi dan menjalin silaturahmi dengan teman/saudara/komunitas yang saling berjauhan melalui sosial media sangat penting. Namun yang lebih penting adalah perhatikan teman/saudara/komunitas yang ada di depan, samping, dan sekitar kita. Jangan sampai ada informasi penting yang tidak tersampaikan, tidak mendapat "perhatian" dan "respon" karena masing-masing sibuk dengan gadgetnya. Sungguh sangat memprihatinkan.

Saat ini ada gerakan 1821, bukan gerakan politik, tetapi gerakan peduli pengasuhan anak. Penggagas gerakan ini Ihsan Baihaqi Ibnu Bukgari (Direktur Auladi Parenting School atau Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA) Bandung. 

Makna gerakan 1821, intinya untuk menghentikan memegang gadget selama 3 (tiga) jam mulai jam 18.00 sampai jam 21.00 dan dampingi anak-anak belajar, nonton TV, diskusi, saling berkomunikasi antara anggota keluarga. Orang tua (ibu dan bapak) menjadi orang pertama dan utama yang memberi teladan mensukseskan gerakan 1821. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi ?.

Yogyakarta, 26 Juni 2017 Pukul 10.49

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun