Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Kapitalisme Menghancurkan Diri Sendiri?

12 Maret 2019   10:20 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:31 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marx juga meramalkan bahwa kehancuran ini dapat menghapus seluruh institusi dan bahwa mereka menimbulkan risiko sistemik bagi sistem kapitalis. 

Pada tahap ini, upaya akan dilakukan untuk menyelamatkan sistem dengan panik memperkenalkan paket bailout. Namun, itu seperti melawan tujuan yang hilang. 

Gagal bayar utang hanyalah langkah terakhir dari suatu sistem yang dimulai dengan kenaikan upah pekerja. Segala jenis paket bailout tidak akan menjadi solusi permanen. Sebagai gantinya, itu akan memberikan bantuan sementara, yang efeknya pada akhirnya akan memperbesar masalah.

Urutan peristiwa sama sekali tidak acak. Sebaliknya, hasilnya dapat dengan mudah diprediksi menggunakan teori kontradiksi internal Karl Marx.

Tahap 5: Penyebaran Geografis Krisis

Kapitalisme, pada dasarnya, mencari padang rumput yang lebih hijau. Oleh karena itu, kemungkinan akan menyebar ke berbagai negara untuk mengulangi proses tersebut. 


Oleh karena itu, Amerika Serikat mungkin berada pada tahap gagal bayar sementara negara-negara seperti Cina dan India akan mengalami kenaikan upah secara bersamaan. Pada akhirnya, bagaimanapun, seluruh sistem diharapkan menjadi mangsa kontradiksi internal yang melekat pada sistem.

Singkatnya, Karl Marx sangat menyadari bahwa dalam jangka panjang kapitalisme akan berakhir dengan menghancurkan dirinya sendiri. Pendukung kapitalisme hanya melihat efek jangka pendek dan bukan kekuatan lawan yang melekat dalam sistem.

***
Solo, Selasa, 12 Maret 2019. 9:52
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun