Mohon tunggu...
Surya Rianto
Surya Rianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, dan Anime

Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, Penggemar Anime dan Dorama Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tagar Generasi Anti Rokok dan Keangkuhan Perokok Aktif

4 Mei 2019   15:30 Diperbarui: 13 Mei 2019   13:44 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.canva.com/

Entah itu tagar bersifat pemasaran atau bukan, tetapi respons warganet cukup beragam. Suasan pro dan kontra kembali hadir antara pelaku dari perokok aktif dan korban dari perokok pasif.

Saya pun teringat dengan seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjelaskan alasannya merokok.

"Kalau bukan demi Indonesia, saya tidak akan merokok," ujarnya sambil menghisap rokoknya sambil menunggu angkutan umum di halte.

Sentimen nasionalisme itu bisa jadi tidak salah, industri rokok adalah sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja.

Sumber: BPS
Sumber: BPS

Apalagi, tenaga kerja yang diserap adalah warga yang berada di sekitar pabrik rokok tersebut. Jelas, ini adalah sentimen positif untuk membuat sebuah daerah semakin produktif.

Namun, perkembangan teknologi nyatanya membuat industri rokok mulai memangkas tenaga kerjanya. Banyak perusahaan rokok yang menutup pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Padahal, pabrik SKT yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Sejak 2014, PT HM Sampoerna Tbk., PT Gudang Garam Tbk., dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk. sudah memangkas tenaga kerjanya hingga ribuan orang.

https://twitter.com/jimcor3y/status/1124316659538247682

https://twitter.com/mayamentarina/status/1124346761793785856

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun