Mohon tunggu...
S.M
S.M Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Menjadi bunga memang sangat indah tapi ingatlah jika bunga juga bisa layu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dear Sahabat

21 Agustus 2017   18:10 Diperbarui: 21 Agustus 2017   18:36 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Teruntuk sahabat yang selalu dan terus ada dalam hidupku
Dear sahabat...
Kita tau indahnya bunga sebelum ia layu
Kitapun tau mmurni manisnya madu sebelum tercampur gula
Kitapun tau seyuman merekah bahagia sebelum kita sama sama meneteskan air mata sebab saling melukai.
Sahabat...
Kita adalah manusia biasa, hamba yang maha berdosa yang kita tidak tau kapan kita menyakiti satu dengan yang lain, tau tau kita sama sama terluka.
Sahabat....
Ketika ada kalimat nasihat yang keluar bukan berarti kita saling benci atau bahkan saling menjatuhkan.
Tentunya kita sudah tau itu adalah bukti kita saling peduli, saling mengasihi dan saling ingin kita bersama baik di alam fana ini ataupun di jannahnya.
Sahabat...
Apalah arti berdebat jika salah satu tak mau memahami?
Apalah arti saling menyalahkan jika tak ada yang mau sadar?
Apalah arti kita marahan jika tak ada yang mau mengalah?
Sebenarnya kita ini siapa?
Bukan siapa2 kan...
Kita hanya sekumpulan perempuan yang datang dari watak, karakter,  sifat yang berbeda tetapi tujuan kita sama kan...??? Untuk berada dijannahnya, untuk saling merangkul satu dengan yang lain.
Sahabat...
Jauh dari kalian tau... Aku tak menginginkan hal seperti ini,akupun tak mau kita menjadi perempuan yang sama sama tidak menganggap sati dengan yang lain, apalagi tidak ingin bersama seperti kenangan lalu yang tentunya kita sama2 saling merindu.
Sahabat....
Meski tulisan2 dan curahan hati ini tak berarti bagi kalian. Sungguh, aku tetap berharap kita saling memaafkan dan kembali melukis indah harian kita, haq aku ingin kita menjadi wanita akhir zaman yang saling membantu menshalihahkan diri, sahabat yang tak mau bosan untuk saling mengingatkan yang mau dan sadar untuk diingatkan.
Sahabat...
Bolehlah, kita saling marah tapi jangan lama lama, aku tidak tahan untuk lama marahan dengan kalian ataupun apalah.
Sungguh, aku berharap kalian masih mau untuk peluk erat saya dan saling memeluk.
Sahabat...
Trimakasih mendengarkan resah hatiku
Trimakasih jika kita masih saling memeluk. Mungkin ini adalah kalimat2 alay tapi ini kebenaran perasaanku

I love my bestfriend
Meski kedengarannya aneh memgucapkannya

Doakan aku segera sembuh ya...

Dari : Sahabat yang meski  tak ada kalimat atau ucapan itu lagi pada ku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun