Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Telaga Sarangan Terkenang di Hati

13 April 2019   14:35 Diperbarui: 13 April 2019   14:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Telaga Sarangan, Dokpri
Telaga Sarangan, Dokpri

Dari berbagai informasi telaga ini berada di ketinggian 1200 mdpl. Dengan luas wilayah kurang lebih 30 ha. Dan kedalaman air yang mencapai 28 meter. Daya tarik utama kawasan ini terletak di telaganya. Untuk menikmatinya  bisa menyewa perahu di telaga ini dengan harga 50 ribu rupiah.

Kawasan telaga sarangan
Kawasan telaga sarangan

Menikmati wisata Sarangan dokpri
Menikmati wisata Sarangan dokpri

Kita akan diajak berkeliling telaga selama 2 putaran dengan kecepatan yang cukup mendebarkan jantung, namun tetap asyik kami nikmati. Selain wahana kapal, kita juga bisa menggunakan jasa naik kuda, untuk berkeliling disekitar telaga, selain itu juga bisa beli cinderamata kaos dan berbagai macam souvenir cantik lainnya dan menikmati sate kelinci yang ada di kawasan tersebut.

Telaga Sarangan Magetan, Dokpri
Telaga Sarangan Magetan, Dokpri

Ada kisah mitos dan sejarah tradisi yang melegenda yang turun temurun dari cerita rakyat dan rata rata berbagai sumber menceritakan hal yang sama, yaitu 

Bahwa asal-usul dari Telaga Sarangan berawal dari cerita mengenai sepasang suami istri yang tinggal di hutan lawu bernama, Kyai Pasir (Kyai Jailung) atau (Nyai Jailung). Mereka tinggal di sebuah rumah pondok di hutan.

Rumah pondok tersebut terbuat dari kayu. Walaupun , terbuat dari kayu. Namun, kedua pasangan ini sudah merasa aman dan tidak merasa terganggu. Mereka yang sudah tinggal lama di hutan, seperti sudah mengerti bagaimana karakter hewan buas. Jadi, mereka pun tetap aman walaupun hanya sebuah pondok.

Suatu hari, kyai pasir pergi ke ladang untuk bertanam. Ladang tersebut berada di tengah hutan yang menyebabkan kyai pasir harus menebang hutan satu per satu agar bisa berjalan ke sana. Kyai Pasir pun dikejutkan dengan penemuan telur ayam di sebuah pohon yang akan beliau tebang.

Kyai pasir pun membawa pulang telur tersebut. Diberikanlah telur itu kepada nyai pasir. Kemudian, mereka sepakat untuk merebus telur tersebut. Setelah mereka makan, kyai pasir pun melanjutkan kembali aktifitasnya di ladang. Sesampainya, di ladang hal aneh pun terjadi. Tiba-tiba kyai pasir merasa kesakitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun