Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Radio Swasta Banyak yang Tumbang?

27 Februari 2019   20:19 Diperbarui: 27 Februari 2019   21:11 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era 80-90 an adalah era jaya - jayanya Radio Siaran Swasta Walaupun disaat itu ada Siaran Media elektronik lainnya Televisi yaitu TVRI Tahun 1962 dan disusul RCTI Tahun 1989 dan berikutnya SCTV Tahun 1990 serta diiringi Media TV lainnya.

Ratusan Radio Swasta banyak bermunculan di pelosok nusantara sesuai segmen masing-masing, program acara seperti sandiwara radio, request lagu lewat kertas atensi adalah paling fenomenal masa itu. Para penyiar-penyiar saat itu menjadi publik pigur dan sangat terkenal

Kini mengapa sekarang Radio Swasta makin banyak yang bertumbangan ?

Dokpri
Dokpri
Ya, karena semakin lama semakin sedikit sekali yang mendengarkan siaran radio, penyebab utamanya adalah dengan bertumbuh pesatnya penetrasi dunia internet, akses informasi dan konten sesuai kebutuhan sudah sangat cepat dan dimudahkan, dalam hitungan detik informasi informasi sudah didapatkan, kemudian juga, radio semakin sulit mendapat iklan, semakin tergerus dengan media on line dan media sosial ataupun sudah berusaha keras untuk mengimbanginya dengan terobosan teknologi, alat canggih, streaming radio, ataupun chanel live, tetap juga belum mampu meraih kembali jumlah pendengar yang ideal, sehingga biaya operasionalpun tak tertutupi akhirnya nombok, dan lama- kelamaan  tumbang.

Apa buktinya pendengar semakin sedikit ?

Dokpri
Dokpri
Ya, sekarang saya ataupun anda, punyakah pemutar radio fm atau am dirumah, kalaupun punya berapa jam, berapa hari, berapa bulan radio didengar. 

Anak anak kita adakah yang dengar radio, dikantor anda apakah ada yang dengar radio, saudara anda adakah yang dengar radio, ditoko, di warung, di mall, dipasar kesemuanya itu kira kira berapa orang yang dengar radio?

Bandingkan dengan pengguna gadget/smarthphone yang terakses internet, sehingga akses apapun bisa kita jangkau.

Dunia sudah digenggaman kita.

Namun satu kekuatan fenomenal radio yang tidak terkalahkan adalah mendengar radio itu simpel, kita kerja kantor masih bisa sambil dengar radio, lagi mengemudi mobil masih bisa dengar radio, sambil nonton tv masih bisa dengar radio, lagi pegang gadget masih bisa dengar radio.

Ayo dengar radio. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun