Mohon tunggu...
shofia amalia sholihah
shofia amalia sholihah Mohon Tunggu... The Student of Humanity Faculty -

Mahasiswa bahasa dan Sastra Arab UIN Malang, Penyuka biru, Penikmat Coklat, Kartun Larva, Hobby Membaca, Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Candi Penataran, Saksi Bisu Akurnya Umat Antar Agama di Indonesia

4 Maret 2018   21:55 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:35 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keanekaragaman indonesia (Dokumentasi Pribadi)

Indonesia merupakan Negara yang penduduknya terdiri dari beberapa agama, toleransi antar umat beragama yang ada di Indonesiapun tak diragukan lagi untuk diacungi jempol. Kebetulan hal ini sempat saya rasakan ketika saya sedang berkunjung ke Candi penataran ini. Sebenarnya ini merupakan kejadian beberapa waktu lalu.

Candi Penataran atau candi Panataran atau Candi Palah  terletak di Desa Penataran, kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Candi ini merupakan candi terbesar di Jawa timur dan bersifat Keagamaan Hindu.

Ketika saya dan teman saya memasuki jalan didesa penataran ini, suasana tidak seperti hari-hari biasanya, orang-orang berpakaian putih-putih dan yang perempuan berkebaya denga warna yang senada. Ternyata waktu kedatangan saya bertepatan dengan perayaan hari Galunggung. Sempat terlintas dibenak saya bagaimana kalau saya dan teman saya akan diusir dari sana karena dianggap mengganggu kekhidmatan.

Tetapi yang terlintas dibenak saya berbanding terbalik dengan perlakuan yang diberikan orang-orang disana. Sebagian orang mempersilahkan kami masuk (Karena melihat kami yang sedikit ragu-ragu), dan bahkan ada beberapa yang sempat menyapa kami.

Rupanya ketika kami masuk kedalam pelataran candi acara sudah hampir selesai. Bahkan, Beberapa sudah meninggalkan tempat acara. Sempat kami melihat ke beberapa Kendaraan yang meninggalkan lokasi berplat DK yang menunjukkan wilayah bali.

Kami pun melanjutkan dengan masuk kepelataran candi, terlihat di pinggir-pinggir candi, orang-orang masih sibuk dengan tari-tariannya. Entah apa itu, namun itu terlihat asyik. Lanjut lagi semakin mendekati candi. Ternyata didepan candi itu terdapat dua tokoh agama yang berada di undak-undakan candi dan orang-orang mendekatinya seperti meminta doa atau keberkatan dengan cara diusapkan tangan kedua tokoh Agama itu ke atas kepala Orang-orang yang ada disana.

Karena dibagian depan candi terdapat beberapa orang yang masih khusyuk meminta doa. Saya dan teman saya pun pergi kebelakang candi penataran, disinilah terdapat kolam ikan. Yang mana kolam ini merupakan kolam yang ada sejak zaman dahulu. Ketika kita ingin masuk kedalam kolam, kita harus turun terlebih daulu karena kolam berada di bawah, namun meskipun berada dibawah, Kolam ini masih tampak dari atas. 

Karena sedang perayaan galungan disekeliling kolam pun penuh dengan saji-sajian dari mulai hasil panen sampai uang. Kamipun dengan tenang menyaksikan perayaan galungan ini meskipun kami terlihat mencolok diantara orang-orang, tapi mereka sepertinya mereka tetap terlihat nyaman.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Setelah puas menyaksikan ritual-ritual keagamaan dibagian belakang kolam. Kami menuju kebagian depan candi lagi, karena kami masih penasaran dengan dua tokoh Agama yang berada di undak-undakan candi tadi. Didepannya pun terdapat foto bapak ploklamator Indonesia yaitu Ir. Soekarno. 

Tanpa disangka banyak yang meminta foto bersama dengan kedua tokoh Agama ini, kami pun tak lupa ikut berpartisipasi didalamnya. Meski sedikit ada rasa canggung, namun nyatanya keduanya masih bisa tersenyum ketika dihadapkan kamera. Betapa indah keaekaragaman Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun