Mohon tunggu...
Santi Titik Lestari
Santi Titik Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Mari menulis!!

Menulis untuk mengawetkan ide dan berbagi ....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keluarga Harus Dikelola secara Profesional

20 Oktober 2019   23:32 Diperbarui: 21 Oktober 2019   00:01 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya, jika kita bergabung dalam komunitas, kita akan sangat tertolong. Semua orang tua menghadapi tantangan yang sama dalam hal ini. Anak-anak yang kita didik sama-sama hidup di dua dunia. Karena itu, marilah kita bersama-sama saling menolong, saling belajar, dan saling berbagi kesaksian kalau-kalau ada yang menghadapi kasus serupa dan bisa mendapatkan solusi yang tepat. Kita memang bisa belajar sendirian, tetapi kita punya keterbatasan. Kalau ada dalam suatu komunitas, kita akan mendapatkan wacana dan pengalaman yang lebih luas dan nyata karena para orang tua akan menyampaikan berbagai pengalaman dan hasil pembelajaran dari banyak sudut pandang. Jika saat ini, Anda sudah tergabung dalam komunitas para orang tua, maksimalkan itu. Jika belum, bentuklah dan berbagilah di sana.

4. Memiliki Profesionalitas dalam Keluarga

Baik di dunia nyata maupun maya, para orang tua juga sering merasa khawatir terhadap anak-anaknya akan banyak hal. Kekhawatiran yang paling umum biasanya menyangkut pergaulan. Khawatir kalau anaknya ikut-ikutan bersikap tidak baik, terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat, cenderung ikut-ikutan teman-temannya yang nakal, dan hal-hal serupa lainnya. Sebenarnya, wajar sih jika orang tua memiliki kekhawatiran semacam ini, apalagi jika memang lingkungan tempat tinggalnya sudah tidak kondusif. Namun, lagi-lagi, kita jangan menyalahkan faktor-faktor eksternal. Kita harus lebih bijaksana melihat dan menyikapinya.

Mengasuh anak dibutuhkan kerja sama antara orang tua dan anak. Dalam hal ini, kita harus melihat secara lebih luas lagi dan mendalam. Kita harus bisa mengelola keluarga kita secara profesional. Bagaimana ini? Tidak dimungkiri, banyak aspek dalam kehidupan kita yang harus ditata. Mulai dari kehidupan rohani, pekerjaan, pertemanan, sikap, tutur kata, cara merespons, cara berpikir, cara bermedia sosial, menggunakan internet, sampai cara menyampaikan sesuatu yang tidak kita sukai. Semua hal ini perlu diajarkan dan diteladankan dengan tepat. Keluarga menjadi tempat utama untuk mengajarkan dan meneladankan semua hal ini. Jika hal-hal ini tidak dikelola secara profesional dalam keluarga, tentunya anak-anak tidak akan memiliki prinsip-prinsip yang benar dalam menerapkan hal-hal di atas.

Bahkan, kalau perlu, dalam keluarga perlu dibuat peraturan secara tertulis. Misal terkait berdoa bersama, aktivitas belajar, berbagi cerita dengan keluarga, cara menjawab/merespons/meminta maaf, berkonfrontasi secara sehat, dan seterusnya. Memang sih kesannya seperti ribet amat ya, tetapi ini bisa menolong. Keluarga yang dikelola secara profesional semacam ini bisa menolong anak-anak memiliki standar yang pasti dan jelas dalam menjalani hidup mereka. Jadi, ini akan meminimalkan hal-hal buruk seperti terpengaruh hal-hal negatif, terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat, bahkan ikut-ikutan dalam kegiatan yang melanggar aturan. Anak-anak yang sudah memiliki standar hidup yang jelas dan baik tidak akan mudah terpengaruh akan hal-hal yang bertentangan dengan standar/prinsip yang sudah dia dapatkan dari keluarga. Anak akan berpikir banyak kali untuk ikut-ikutan, bahkan cenderung untuk langsung menolak atau mundur perlahan-lahan.

Menurut saya, keluarga berperan sangat penting dalam mengasuh anak zaman Now. Berikan nilai-nilai yang tidak sekadar baik menurut standar kita, tetapi nilai-nilai berstandar kekekalan, yang menolong mereka tidak hanya menjadi pribadi yang bermartabat, tetapi menjadi pribadi yang memuliakan Tuhan. Jadi, bagaimana sekarang? Mau bekerja sama dengan anak? Mau ya! Terlebih bekerja sama dengan semua anggota keluarga dan para orang tua lainnya supaya kita bisa membawa generasi zaman Now ke arah yang benar, dan hidup mereka menjadi berguna bagi Tuhan, sesama, dan negara Indonesia (setidaknya).

*dipenthelengi: dipelototi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun