Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jeritan Hati Sang Buah Kandungan

3 September 2018   23:25 Diperbarui: 3 September 2018   23:40 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber ilustrasi: https://www.naukrinama.com)

Kata orang, kasih ibu itu suci, murni, iklas, lembut
Tapi kenapa itu tak pernah kurasakan darimu, Ibu?
Mengapa kesuciannya kaunodai dengan mengekang hidupku seperti tiran?
Mengapa kemurniannya kaucacati dengan pamrihmu yang selalu kausebut-sebut?
Mengapa keiklasannya kaunisbikan dengan tuntutan agar aku membalas budi?
Mengapa kelembutannya kaubunuh dengan bentakan, ancaman, serapah?

Bila aku melihat orang lain begitu rindu pada ibunya bila berjauhan sejenak
Itu adalah keanehan bagiku
Karena aku tak pernah merasakannya
Karena aku malah lega bila tak berjumpa denganmu

Kalau kulihat seseorang begitu mesra memeluk ibunya
Serasa aku menyaksikan adegan yang ganjil
Karena aku tak sudi melakukannya
Karena aku malah senang bila tak bersentuhan dengan bayang-bayangmu sekalipun

Waktu kudengar atau baca semua hal tentang sosok seorang ibu
Semuanya berisi pujian dan pujaan terhadapnya
Tapi bilamana semua itu aku yang mengucapkan atau tuliskan
Dan andai semua itu ditujukan untukmu
Mengapa jadinya sumbang dan palsu sarat dusta?

________________________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun