Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hasrat ke Festival Kopi Gubuk 2019, Justru Singgah di Danau Biru

30 September 2019   10:10 Diperbarui: 30 September 2019   11:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan ke Danau Biru terasa cukup jauh, karena pacuan motor yang harus pelan, aku lihat speedometer juga hanya berkisar 0- 15 km/jam. Duh...benar- benar harus pelan. Jalanan ini cocok sekali menggunakan motor trail dan Offroad. Bagiku hanya bisa berharap, jalanan ke Danau Biru segera diperhalus dengan aspal, agar wisatawan dapat dengan mudah mencapainya.

Lelah menyusuri jalanan ke Danau Biru ini terbayar, dengan pemandangan Danau Biru. Eits..sebelumnya parkir dulu dan mengambil tiket dengan hanya membayar 5000 rupiah saja, bisa dibayar waktu cabut dari tempat ini. 

Benar sekali pikiranku saat di jalan, danau biru ini tentu tidak sebesar dan seluas Danau Toba di Sumatera sana ya, lebih miripnya seperti telaga biru yang ada di Lombok Timur. Air Danau biru ini tidak berasal dari aliran sungai, ia langsung menjadi mata air yang keluar dan terkumpul di daerah berbentuk basin.

Paling asik ke Danau Biru saat sepi dan tidak ada yang mandi, di momen seperti itu pengunjung akan melihat danau ini dengan kebiruan. 

Karena kalau ada yang mandi, bisa menghilangkan kebiruannya. Usahakan cekrek foto sebelum mandi juga ya. Di sini sudah disediakan spot foto, berupa ayunan dengan tulisan danau biru. 

Ada juga ban karet dan perahu karet bagi yang ingin menikmati sensasi berada di tengah danau. Pengunjung juga bisa menguji nyali dengan melompat dari ketinggian, berupa pohon yang menjorok di atas danau. Untuk airnya seger banget. Tetapi harus hati- hati, karena ada lintah juga loh.

Oh ya, di sini juga ada warga yang menjajakan makanan ringan, kopi, mie, dan aneka ragam lainnya. Jadi santuyyy kalau untuk urusan perut.

Terakhir, ada saja yang membuat kecewa di setiap destinasi wisata secara umum di Indonesia. Kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. 

Kunjunganku kali ini, meski sudah disediakan tong sampah, selalu saja ada sampah- sampah plastik yang berserakan di sekitar area Danau Biru.

Usai cekrek- cekrek, aku pun balik ke lokasi acara Festival Kopi Gubuk 2019, meski belum mendapatkan kemeriahan sepenuhnya, setidaknya dapat mencicipi Kopi Asli dan pesona Danau Biru.

*tulisan ini dipublikasi juga di blog pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun