Ratusan warga membanjiri danau Situgede, di kelurahan Situ Gede, kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Ahad pagi (23/6). Mereka yang tua, muda hingga anak-anak berebut menangkap aneka ikan yang sengaja disebar ke situ atau danau. Kabarnya ada sebanyak 2 ton ikan yang disebar ke dalam situ.
Ngubek setu merupakan kegiatan menceburkan diri ke situ sambil menangkap ikan beramai-ramai. Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang bulan puasa. Dan kali ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Kota Bogor yang ke-531. Tak heran jika acara ini menyedot perhatian warga. Bukan hanya warga sekitar, melainkan juga para pengunjung lokal yang sering piknik di kawasan Situgede. Apalagi bertepatan dengan hari Minggu.
Meski hanya berlangsung sehari, acara tersebut sangat meriah. Para peserta ngubek setu bahkan sudah membuat rakit dari bambu agar dapat menjaring ikan hingga ke tengah situ. Tak ubahnya nelayan dadakan, mereka membekali diri dengan alat tangkap ikan. Sementara warga yang tak ikut menjeburkan diri, asyik menonton di pinggir danau.
Tak hanya menikmati aksi warga dalam acara ngubek setu, di kawasan Situgede kita juga bisa trekking di Hutan Penelitian Dramaga. Meski luasnya hanya seujung kuku jika dibandingkan dengan hutan di Taman Nasional Gede Pangrango, kita masih bisa merasakan nuansa rimbanya.
Yang istimewa, saat pagi hari kita akan disuguhi pemandangan sinar matahari ketika menembus kanopi pepohonan. Moment seperti ini sering dicari oleh para fotografer. Kadang mereka foto-foto untuk pre-wedding di sini.
Selain itu, di tengah hutan juga ada penangkaran rusa. Rusa-rusa di sini adalah jenis rusa Timorensis atau rusa Jawa. Sayangnya rusa yang bernama latin Cervus timorensis ini tak dilepas bebas seperti rusa tutul di Istana Bogor, meski begitu mereka dapat dinikmati dari luar kandang. Selain rusa di areal penangkaran juga ada beberapa trenggiling yang dikandang.
Agak ke utara di pinggir kawasan Hutan Penelitian Dramaga terdapat budidaya ulat sutera. Namun, waktu kita berkunjung ke sana budidayanya sedang tak beroperasi. Sudah tiga bulan berhenti beroperasi. Kata istri pegawai yang mengurus ulat sutera. Akhirnya kami hanya jalan-jalan di kebun murbei. Tanaman yang menjadi pakan ulat sutera.
S.S.