Mohon tunggu...
Erka Rahman
Erka Rahman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pemburu kata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngubek Setu di Situgede

23 Juni 2013   23:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:32 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan warga membanjiri danau Situgede, di kelurahan Situ Gede, kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Ahad pagi (23/6). Mereka yang tua, muda hingga anak-anak berebut menangkap aneka ikan yang sengaja disebar ke situ atau danau. Kabarnya ada sebanyak 2 ton ikan yang disebar ke dalam situ.

Ngubek setu merupakan kegiatan menceburkan diri ke situ sambil menangkap ikan beramai-ramai. Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang bulan puasa. Dan kali ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Kota Bogor yang ke-531. Tak heran jika acara ini menyedot perhatian warga. Bukan hanya warga sekitar, melainkan juga para pengunjung lokal yang sering piknik di kawasan Situgede. Apalagi bertepatan dengan hari Minggu.

13720030342047175045
13720030342047175045
1372003241578397424
1372003241578397424

Meski hanya berlangsung sehari, acara tersebut sangat meriah. Para peserta ngubek setu bahkan sudah membuat rakit dari bambu agar dapat menjaring ikan hingga ke tengah situ. Tak ubahnya nelayan dadakan, mereka membekali diri dengan alat tangkap ikan. Sementara warga yang tak ikut menjeburkan diri, asyik menonton di pinggir danau.

Tak hanya menikmati aksi warga dalam acara ngubek setu, di kawasan Situgede kita juga bisa trekking di Hutan Penelitian Dramaga. Meski luasnya hanya seujung kuku jika dibandingkan dengan hutan di Taman Nasional Gede Pangrango, kita masih bisa merasakan nuansa rimbanya.

13720033921788564897
13720033921788564897
13720035122019224493
13720035122019224493

13720036631695140920
13720036631695140920
13720038841788228244
13720038841788228244

Yang istimewa, saat pagi hari kita akan disuguhi pemandangan sinar matahari ketika menembus kanopi pepohonan. Moment seperti ini sering dicari oleh para fotografer. Kadang mereka foto-foto untuk pre-wedding di sini.

Selain itu, di tengah hutan juga ada penangkaran rusa. Rusa-rusa di sini adalah jenis rusa Timorensis atau rusa Jawa. Sayangnya rusa yang bernama latin Cervus timorensis ini tak dilepas bebas seperti rusa tutul di Istana Bogor, meski begitu mereka dapat dinikmati dari luar kandang. Selain rusa di areal penangkaran juga ada beberapa trenggiling yang dikandang.

1372004032353624418
1372004032353624418
1372004185125776961
1372004185125776961

Agak ke utara di pinggir kawasan Hutan Penelitian Dramaga terdapat budidaya ulat sutera. Namun, waktu kita berkunjung ke sana budidayanya sedang tak beroperasi. Sudah tiga bulan berhenti beroperasi. Kata istri pegawai yang mengurus ulat sutera. Akhirnya kami hanya jalan-jalan di kebun murbei. Tanaman yang menjadi pakan ulat sutera.

S.S.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun