Berdialog dengan petani untuk mengetahui langsung permasalahan yang sedang dihadapi para petani, hal itu dilakukan Bupati Bangka Tarmizi Saat kesempatan melakukan tanam padi Senin (25/9) di desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat.
Kesempatan itu dimanfaatkan para petani untuk menyampaikan keinginan, diantaranya ingin mendapatkan benih ikan dan permasalahan lainnya.
Petani pun mendapatkan bantuan berupa optamilasi lahan diantaranya bibit, pupuk dan lain - lain yang diserahkan langsung Bupati Bangka dan diterima perwakilan petani.
Terkait dengan lahan petani Bupati Tarmizi Saat minta kepada Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) untuk membuat Peraturan Desa yang isinya, bagi lahan desa yang tidak digarap selama tiga tahun berturut - turut maka lahan tersebut akan ditarik kembali, untuk diserahkan kepada petani yang lain yang bersedia menggarapnya.
"Target kita pada tahun 2022 paling tidak 80 persen kebutuhan beras di kabupaten Bangka bisa tercukupi, sekarang ini baru 23 persen, 77 persen membeli dari luar," ungkapnya.
Menurut Bupati, bila sudah swasebada beras, desa Kemuja dan desa - desa yang lain tidak perlu membeli beras ditempat yang jauh.
Lahan yang tersedia saat di desa Kemuja dengan bekerja sama TNI ditegaskan Tarmizi, lahan wajib digarap para petani.
Dikatakannya, untuk mewujudkan swasembada beras dengan memenuhi target 80 persen dapat memenuhi kebutuhan sendiri, minimal penanaman padi 2 atau 3 kali setahun, meskipun areal tidak banyak tapi intensitas penanamannya ditingkatkan.
" Bagi petani dan penyuluh yang berhasil diberikan penghargaan untuk per ton gabahnya tinggi," ujar Tarmizi.
Kesempatan itu Bupati bangka bersama Dandim 0413 Bangka dan para pejabat lainnya melakukan penanaman padi di lahan yang ditargetkan penanaman dapat dilakukan hingga sekitar 300 hektar. (Rustian/reles)