Kemudian, alokasikan pos uang cadangan atau biasa disebut dana darurat dan beli asuransi untuk melindungi diri dan keluarga dari kehilangan atau kerugian ekonomi. Bagi yang tidak setuju dengan konsep asuransi, silahkan tambahkan dalam pos dana darurat. Terakhir, lakukan investasi untuk tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Agar keuangan tetap sehat dan kita bisa menjaga agar pengeluaran dan gaya hidup terus terjaga tiap bulan, Budi merekomendasikan pentingnya memiliki catatan keuangan rutin untuk memonitor. Tujuannya tentu agar kita tidak hidup lebih besar pasak daripada tiang.
Tantangan dalam mencapai kondisi keuangan yang sehat, menurut Budi, adalah bagaimana mengendalikan antara kebutuhan dan keinginan.
"Kita harus memastikan fluktuasi pengeluaran dari bulan ke bulan terus terjaga agar tidak sampai defisit. Disamping itu, kita perlu menciptakan penghasilan yang berkesinambungan dan meningkat karena kebutuhan juga meningkat dari waktu ke waktu," ungkap Budi.
"Kendala lain adalah pengetahuan atau literasi keuangan yang terbatas. Karena itu, tingkatkan pengetahuan keuangan Anda agar jangan sampai membeli produk keuangan yang tidak diperlukan, berbiaya tinggi, atau lebih parah lagi bila sampai terkena penipuan investasi," pesan Budi.
"Sama halnya dengan penyakit, buruknya kondisi keuangan seharusnya dapat dicegah dengan cara hidup secukupnya, mengenali dan memenuhi kebutuhan, mengelola keinginan, dan belanja lebih sedikit dari uang yang dihasilkan," pungkas Ila.