Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mekar Pagi Kampung Halaman

24 Juni 2017   11:37 Diperbarui: 24 Juni 2017   11:40 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mekar genit pagi seirama rindu merasuki jiwamatahari tak terlihat seperti hari kemarinawan hitam telah menutup langitNyagelap, berujung gerimis tiba-tiba oh, senyum pagi berkolaborasi kesejukandaun-daun riang melambai terhembus anginpetani bersyukur karena ladang terguyur hujansambil membawa pacul pun mengolah tanahnya ada kebahagiaan dalam hatikunikmat di kampung menyegarkan pikiransetahun hidup dari hingar bingar keramaian kotaterbekab ruang waktu, tuntutan hidup kerja dan kerja oh, wahai Sang pemberi nafastiada kata terucap panjang selain bersyukurkarunia ketentraman hati segala kemurahanMuantara deras tak mereda, merangkul anak istri kalian cintaku Surabaya, 24 Juni 2017 l 11.35 wib           

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun