kucoba untuk mengerti
mengoreksi kesalahan diriku
tapi engkau masih menyudutkannya
seakan-akan tak pernah ada kebenaran
semakin dalam menusuk belati
perih pedih dan luka pun menganga
pun aku kian terkapar kegersangan hati
tiada guna menyelami untuk merapikan baju
dimatamu tidaklah berarti
seperti penuh debu-debu kehitaman
tak terselip seberkas cahaya kebaikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!