depan jendela
pagi ini di bulan Agustus
sambil menyeruput segelas kopi
kutatap kain meliuk-liuk tertiup angin
tak terasa butir air mata berjatuhan
ada rindu tersimpan terukir dalam cerita
masa-masa indah di waktu masih sekolah
terpilih seleksi pasukan pengibar bendera
sebulan jiwa raga dibakar kedisiplinan
sikap tutur kata dan ketepatan waktu
tegap melangkah, tegas berucap
berBheneka Tunggal Ika
kenangan dua puluh enam tahun lalu
membakar diriku untuk tetap bersemangat
menjaga Merah Putih dan kehormatan bangsa
walau kehidupan dikelilingi kepentingan sendiri
Surabaya, 10 Agustus 2017 l 05.33 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!