Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menakar Potensi Diri, Kita Berada di Mana?

7 Februari 2020   14:16 Diperbarui: 7 Februari 2020   15:19 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Okezone News Tiga Kunci Sukses Gali Potensi Diri : Okezone News

Kondisi yang kadang menjadikan emosi negatif timbul misalnya kemacetan, kelelahan, pekerjaan yang menumpuk dan sebagainya. Ketika menghadapi emosi negatif lebih baik ajak teman dekat, keluarga atau siapa saja yang dipercaya, lalu berceritalah. Mungkin saja dengan demikian emosi negatif akan perlahan hilang.

Mengembangkan emosi positif dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain sebaik mungkin. Minimal tersenyum dan menyapa orang lain akan membuat nyaman dan perasaan senang. Ketika perasaan senang, emosi positif akan berkembang san meningkat.

3. Potensi Fisik
Tubuh yang sehat, tubuh yang kuat tidak datang dengan sendirinya. Diperlukan nutrisi gizi yang baik. Latihan fisik yang teratur akan membentuk fisik yang baik.

Bakat yang luar biasa jika tak didukung dengan potensi fisik yang baik takkan mampu menghasilkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu menjada fisik merupakan sarat utama. Dalam kondisi sehat apa saja dapat dilakukan. Bandingkan ketika sakit, semua gerak akan terbatas.

4. Potensi Sosial
Seseorang yang memiliki potensi sosial yang besar tentu memiliki kapasitas dalam penyesuaian diri dan mempengaruhi orang lain. Adapun kemampuan menyesuaikan diri dan juga mempengaruhi orang lain berdasarkan kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun keterampilan seseorang tersebut.

Kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar tidak akan bisa dilakukan ketika potensi sosial yang dimiliki sangat minim. Oleh karena itu dengan banyak belajar dan memiliki talenta yang banyak akan mampu menjadi penentu pada lungkungan sosial yang dimiliki.

Setelah mengetahui dan melatih potensi yang dimiliki maka tinggal mengasahnya lagi Agar dapat memberi manfaat bagi diri kita dan orang-orang disekitar kita.

Apa yang dilakukan?
Senang belajar dan selalu melihat kekurangan diri adalah sarat utama. Kemudian memupuk sikap yang luwes, tidak takut melakukan perubahan secara total untuk perbaikan. Jika terjadi sesuatu di luar keinginan kita maka sebaiknya tidak menyalahkan orang lain maupun keadaan.

Di samping itu mempunyai sikap yang tulus bukan kelicikan, rasa tanggung jawab, mampu menerima kiritik dan saran dari orang, serta berjiwa optimis, tidak mudah putus asa.

Semoga potensi diri yang kita miliki dapat kita ketahui maksimalkan untuk kita dan untuk orang-orang di sekitar kita.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun