Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menakar Potensi Diri, Kita Berada di Mana?

7 Februari 2020   14:16 Diperbarui: 7 Februari 2020   15:19 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Okezone News Tiga Kunci Sukses Gali Potensi Diri : Okezone News

Melatih diri untuk mencari konektifitas antara ide  yang sudah ada juga sangat mampu meningkatkan cara berpikir. Berpikir bukan berarti menciptakan sesuatu yang baru, namun mencari koneksi dari setiap hal yang sudah ada.

2. Potensi Emosional
Jangan kaget ketika ketemu dengan teman yang hari-harinya marah. Atau ketemu yang hari-hari mengeluh. Karena potensi emosional tiap orang tak sama.

Cita rasa masing-masing individu berbeda. Makanya ketika melihat ada orang yang suka musik dangdut jangan sewot, atau ada yang suka musik keroncong jangan ngomel. Kadang ada orang yang tak suka musik sama sekali.

Perasaan ingin dipamahami atau memahami, ingin dicintai atau dicintai, ingin diperhatian atau memperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada kebaikan dan keindahan.

Di sinilah keunikan dari manusia, potensi emosionalnya berbeda. Oleh karena itu pemahaman terhadap potensi emosional dalam diri layak untuk benar-benar dicermati. Dengan begitu kita tidak akan mudah memvonis orang lain memiliki emosi yang negatif.

Kencenderungan potensi emosional seseorang sangat tergantung pada lingkungan sekitarnya. Bila berada pada lingkungan yang tenang dan sejuk maka yang bersangkutan juga cenderung tenang dan sejuk.

Berbeda halnya jika mereka berada pada daerah yang situasi demografinya keras, panas, tandus, dan gersang maka emosionalnya akan terlihat pada setiap pergaulannya.

Bagaimana mengolah potensi emosional ke arah positif?

Ketika emosi meledak-ledak terutama ketika marah sangat merugikan kita. Oleh karena itu ketika marah datang sebaiknya tarik napas sedalam-dalamnya, kemudian tenangkan diri dengan cara pindah tempat. Jika mulanya duduk, maka berdiri bisa dilakukan. Atau sebaliknya.

Memindahkan fokus terhadap sesuatu juga mampu menjadi salah satu cara mengendalikan emosi negatif pada diri kita.

Menghindari situasi yang menyebabkan emosi negatif muncul juga bisa dilakukan. Karena dengan muncul dan meningkatnya emosi negatif menyebabkan potensi emosi terganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun