Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Kepentingan 13 orang Membahayakan Nasib 33 ribu Orang

6 Maret 2018   09:47 Diperbarui: 6 Maret 2018   09:54 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (http://www.airlinereporter.com)

Peristiwa penembakan di Florida yang menewaskan 17 orang. Tidak hanya membuat para murid yang selamat tergerak untuk membuat gerakan #Neveragain. Gerakan yang ditujukan untuk memperketat aturan kepemilikan senjata api di Amerika Serikat (AS).

Penembakan dan #Neveragain juga berhasil menggerakkan beberapa perusahaan besar di AS untuk merubah kebijakannya. Salah satu contoh adalah Wallmart yang meningkatkan batas umur pembelian senjata dan amunisi dari 18 tahun ke 21 tahun.

Baca "Gen Z memengaruhi arah Bangsa"

Selain Wallmart masih ada beberapa perusahaan lain yang juga tergerak. Blackstone salah satu perusahaan investasi besar di dunia juga mulai berpikir ulang atas investasi mereka di perusahaan senjata api.

Delta Airlines, perusahaan penerbangan AS. Mengatakan akan membatalkan program diskon bagi anggota NRA (National Rifle Association). NRA adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang sangat aktif berperan dalam menjaga kebebasan memiliki senjata api di AS.

NRA banyak memberikan kontibusi kampanye kepada politikus partai Republik. Sehingga boleh dibilang memiliki pengaruh yang kuat terhadap pemerintahan yang berkuasa sekarang di AS. Pemerintahan yang dikuasai oleh partai Republik.

Menanggapi aksi Delta Airlines pemerintahan di Georgia memutuskan untuk mencabut subsidi pajak bahan bakar. Subsidi ini bernilai sekitar USD 50 juta.

Delta Airlines mengatakan bahwa prinsip mereka tidak bisa dibeli. Serta mengatakan bahwa sebenarnya yang menggunakan program diskon NRA hanyalah 13 orang. Namun di sisi lain mereka juga mengatakan bahwa tidak akan pindah dari markas besar mereka di Atlanta Georgia, walaupun subsidi dicabut.

Delta Airlines sudah berkantor pusat di Atlanta sejak tahun 1941 dan bernilai ekonomi sekitar USD 43,5 Milyar per tahun. Selain itu Delta juga telah membuka lapangan kerja bagi 33 ribu orang di seputar Atlanta.

Bayangkan jika Delta memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya. Bukankah 33 ribu orang akan bisa saja kehilangan lapangan pekerjaan. Nilai ekonomi USD 43,5 Milyar juga kemungkinan besar bukan hanya berputar pada pegawai Delta, namun juga pada banyak perusahaan dan individu yang bekerja untuk melayani Delta Airlines.

Pencabutan subsidi tersebut adalah sebuah keputusan populis. Keputusan yang hanya memperhatikan kepentingan pendukung. Lebih parahnya lagi pendukung yang terpengaruh hanya 13 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun