Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membangun Budaya Membaca dengan Arisan Buku

20 Maret 2018   21:42 Diperbarui: 21 Maret 2018   20:19 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idesignarch.com
idesignarch.com
Perpustakaan yang menjadi peserta arisan buku secara tidak langsung sudah memberikan jaminan minimal kepada penggunanya bahwa hasrat untuk menambah koleksi baru akan terus berkobar. Arisan buku merupakan katup pengaman untuk selalu menghadirkan semangat menambah koleksi baru yang selalu akan ditunggu oleh pengunjungnya.

Agar konsep arisan buku antar perpustakaan ini bisa berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kalau dalam arisan konvensional setiap peserta menyetorkan sejumlah uang, maka dalam arisan buku ini setiap peserta arisan menyetorkan sejumlah buku baru yang dibeli sendiri. Hal ini untuk mencegah terjadinya fitnah. 

Mengingat sejumlah uang yang dikumpulkan rawan mengundang fitnah. Mengapa ? Karena dalam pembelian buku dikenal istilah diskon. Kalau setiap peserta membeli buku sendiri tentu akan  mampu menihilkan prasangka buruk.

Kedua,harus ada komitmen bahwa setiap perpustakaan peserta arisan akan menyetorkan sejumlah buku dengan standar yang telah ditentukan bersama dan dengan judul buku yang saling berbeda. Perbedaan judul buku ini sangat penting agar bisa dimanfaatkan untuk kerjasama tukar-menukar koleksi antara perpustakaan satu dengan yang lain. 

Semakin tinggi tingkat perbedaan akan semakin baik kualitas kerjasama tukar-menukar koleksi. Dengan kerjasama ini diharapkan perpustakaan akan selalu memberikan dan menghidangkan sesuatu yang baru kepada pengunjung/pemustaka.

Ketiga, setiap perpustakaan peserta arisan buku harus memiliki niat yang tulus bahwa arisan buku merupakan sebuah sarana untuk membudayakan membaca. Untuk itu pemenang arisan buku ditetapkan berdasarkan skala prioritas dalam satu kerangka besar yaitu yang paling berpeluang untuk meledakkan budaya membaca. 


Perlu pula untuk dilihat, peserta mana yang harus didahulukan untuk memperoleh arisan buku dalam rangka melahirkan perpustakaan baru.

Arisan buku merupakan sebuah jembatan perjuangan untuk menghubungkan budaya tuna buku dengan budaya  gemar buku. Peradaban tuna buku tak mungkin dipaksa langsung untuk melompat ke peradaban gemar buku. Perlu jembatan penghubung agar proses revolusi peradaban ini berjalan tanpa rasa sakit dan terpaksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun