Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pariwisata Bahari Rote Ndao, Indah Kata Indah Rupa

28 April 2019   01:49 Diperbarui: 28 April 2019   02:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan fisiknya yang tangguh dan spit kecepatan yang tinggi, akhirnya Express Bahari merapat di pelabuhan laut Ba'a. Kami segera turun dari kapal menuju terminal pelabuhan.

Sebagaimana menjadi kebiasaan saya, saya segera mencari tanah di sekitar terminal pelabuhan, melepas sendal dan menginjakkan kaki kosong di atas tanah. "Saya sudah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di tana Rote," kataku kepada teman-temanku. Mereka merasa lucu dan tertawa. Ibu Dina segera mengabadikan apa yang saya lakukan.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Langsung Menuju Nemberala

Ketika tiba di pelabuhan Ba'a, kami menelpon teman-teman Humas. Ternyata mereka sudah dalam perjalanan dan hampir tiba di Pantai Nemberala yang terletak sisi barat Pulau Rote.

Kami tidak mau buang waktu lagi. Dengan menyewa mobil Inova berwarna hitam, kami langsung melaju menuju Nemberala. Kota kecil Ba'a, ibukota Kabupaten Rote Ndao, yang terletak di pesisir laut sekitar pelabuhan, seolah kami tidak pedulikan siang itu. Maafkan kami kota Ba'a, karena saat itu kami hanya fokus menuju Nemberala saja.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Dalam perjalanan, kami cukup was-was. Jalan raya mulai dari pelabuhan, masuk dan ke luar Kota Ba'a sampai Nemberala di Kecamatan Rote Barat, meskipun sudah aspal, rata dan tidak padat kendaraan tapi sempit dan sering ketemu babi yang menyeberang jalan.

Kendati demikian, kami tetap menikmati panorama alam Rote. Lahannya tidak banyak bergelombang, pohon-pohonnya jarang, kecuali beberapa rumpun pohon lontar, tidak terlihat bekas ladang/kebun yang luas dan juga tidak dijumpai habitat hutan. Tapi masih tampak banyak gerombolan sapi merah di padang sabananya.

Dengan laju kecepatan yang cukup tinggi, sekitar dua jam perjalanan, kami tiba dekat Pantai Nemberala. Kami mendapat informasi, setelah kami hubungi, bahwa teman-teman Humas sudah meninggalkan Nemberala menuju Pantai Bo'a. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Pantai Bo'a

Atas informasi tersebut, kami segera menuju Pantai Bo'a, wilayah Kecamatan Rote Barat. Jalan aspal yang sempit dan sudah banyak yang rusak kami abaikan karena sepanjang jalan pesisir pantai ini dipadati oleh pohon kelapa. Meskipun tidak terlalu subur, namun rasa-rasanya seperti berada di dalam rimba kelapa. Suatu pemandangan yang jarang dijumpai di daerah lain di NTT.

Hanya sebentar saja, kurang dari 30 menit, kami tiba di Pantai Bo'a. Di sini kami menjumpai teman-teman Humas sedang asyik mengambil gambar atau selfi layaknya para selebriti. Selebriti lokallah ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun