Mohon tunggu...
Rizal Pena
Rizal Pena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Saya Golput? (Melawan Golput dengan Cerita)

27 Maret 2019   23:35 Diperbarui: 27 Maret 2019   23:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                       ......

"Pertanyaannya kenapa siswa yang bernama budi itu tidak mau menuruti teguran tukang kebun untuk membuang sampah pada tempatnya tapi justru melakukannya ketika melihat kepala sekolah padahal kepala sekolah tidak menyuruhnya?" Jawab Son! 

"Ya jelas lah to, kan kepala sekolah jabatanya lebih tinggi dan lebih punya wewenang atas muridnya dibanding tukang kebun itu, makanya muridnya takut dan segera memungut sampahnya". Jawab sono sambil mengunyah bakwan.

"Nah itulah Son pentingnya nanti kita memilih pemimpin negara. Coba bayangkan bisa gak kita orang biasa ini menutup tempat perzinahan? Bisa gak kita menutup tempat judi? Bisa gak kita membubarkan geng motor yang merusak? Bisa gak kita memberikan bantuan orang miskin yang jumlah nya banyak? Tidak bisa son! 

Tapi pemimpin negara bisa melakukan itu semua son, dengan catatan mereka adalah orang yang baik. Kalau yang terpilih pemimpin negara yang buruk justru sebaliknya akan merusak negara ini dengan membiarkan keburukan dan kejahatan tetap merajalela dibumi pertiwi ini. Jadi intinya son, pemimpin negara ini lah yang nanti akan menentukan nasib negara ini yang sedikit banyak akan berimbas pada diri kita masing-masing.

Kalau kamu gak milih alias golput bagaimana kalau yang terpilih pemimpin yang buruk Son?"

"Benar juga ya To", .."Tapi kalau dua-duanya buruk semua gimana to?" Tanya sono.

"Carilah yang terbaik dari yang terburuk itu son, untuk menghindari kerusakan yang lebih besar". 

"Jadi golput Son?"

"Oh gitu....Insya allah aku gak jadi golput to tapi bayarin kopi ini ya! Haha".

"Enak aja kamu Son... "

                                        .......

Cerita ini terinspirasi dari pengajian yang penulis ikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun