Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Indah Ragam Bahasa Melayu di Pulau Timah

3 Desember 2018   14:55 Diperbarui: 3 Desember 2018   20:22 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Belinyu akan mengucapkan: "Nek kemano?", "Ado apo?" dan "Nyo siapo?"

Saking beda sendirinya dialek di Belinyu ini, orang-orang di Pangkal Pinang atau di Mentok biasa berkata, "Urang Belinyu tu, nak nye katenye lah!" (Orang Belinyu itu mau katanya sendiri saja), bandingkan dengan "Wong Belinyu tu, nek nyo kato nyo lah!"

Penggunaan "aok" atau "ok"
Penggunaan "aok" atau "ok" (dibaca ok, bukan oke) adalah sebagai kata penegas di ujung kalimat, semacam question tag di bahasa Inggris.

"Jangan kemane-mane, aok?" atau "Jangan bilang siape-siape, ok?" ("Jangan kemana-mana, ya?" atau "Jangan bilang siapa-siapa, ya?"). Tapi sekali lagi untuk "aok" dan "ok" ini tidak berlaku di Belinyu.

Untuk maksud yang sama, penutur di Belinyu akan berkata: "Jangan kemano-mano, yo?" atau "Jangan bilang siapo-siapo, yo?"

Mudah-mudahan Anda tidak bingung. Kalau mau dieksplorasi, masih banyak lagi hal terkait ragam bahasa Melayu di Bangka ini. Dan cara yang paling tepat mengakhiri kebingungan Anda adalah merasakannya sendiri langsung di Pulau Bangka.

Jadi kapan ikak (anda atau kalian) pegi ke Bangka?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun