Mohon tunggu...
Rin_Female Wanita
Rin_Female Wanita Mohon Tunggu... -

Masih belajar menjadi manusia yang baik hati, tidak sombong, jujur, ramah tamah,penyayang & penuh kasih,taat menjalankan kewajiban dan meninggalkan laranganNYA, pemurah, suka menabung, taat membayar pajak, mendengar wejangan ortu ( I luv u mak) dan menyukai keindahan...lol...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ternyata.. Oh Ternyata..

2 Juni 2010   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ola..la...ternyata kuliah dimana saja sama.....Dulu waktu kuliah di Indonesia (di sebuah University Top di Yogyakarta), ...saya memiliki masalah dengan supervisor. Sang Prof  selalu bersikap otoriter dan tidak jelas maunya apa...kerjanya selalu menyalahkan tanpa ada solusi yang jelas, jika kita bertanya tentang solusi terbaiknya apa..beliau akan berkata" , Mbak...yang mahasiswa itu kan si mbak, jadi tugasnya mbak untuk mikir..jangan disuruh saya yang mikir ",  Lha...jadi fungsinya dia sebagai supervisor apa?? Finally.. proposal saya selesai, dengan sebagian besar isinya hasil revisi versi sang Prof. Pada awalnya, proposal saya adalah versi saya sendiri, namun sang Prof yang sangat pintar tersebut memaksa saya untuk mengubah sebagian besar isinya berdasarkan versi beliau. Meskipun awalnya saya sudah memberikan argument yang jelas, jika versi saya tersebut sudah benar,  berdasarkan referensi dll... tapi sang prof tetap menyalahkan, dan menyuruh saya merevisi kembali berdasarkan versinya si Prof...karena saya berpikir, sang  prof jauh..jauh..lebih pinter dari saya...ya saya ikuti saja  kemauananya...revisi and revisi..

So...ketika sidang proposal berlangsung...saya benar2 mati kutu...karna semua penguji menyalahkan metode penelitian saya...menurut para penguji, yang benar adalah...bla..bla...(sesuai dengan versi awal saya). Nah, tanggapan sang Prof? dia hanya diam and sibuk dengan telepon genggamnya....malah... memberikan pertanyaan lagi (pertanyaan yang pernah saya ajukan padanya, dan dia menyuruh saya mencari tahu sendiri jawabannya), weleh..weleh........... Kini sejarah terulang kembali....meskipun sekarang saya kuliah di luar Indonesia..tapi nasibnya tetap sama..xixixi...meskipun secara personal, supervisor yang sekarang  jauh lebih friendly, namun pada hasil akhirnya, tetap sama. Supervisor saya yang satu  ini, memiliki hobby yang unik...yaitu hobby merevisi segala hal pada detik2 terakhir...padahal dari jauh2 hari kita telah sering mendiskusikan progress dari proposal yang saya kerjakan..step by step..selalu kita diskusikan...pada setiap progress, dia selalu mengatakan..ok...nice..good job ..dll..hanya sedikit masukan yang diberikan.. namun menjelang hari presentasi, beliau  meminta  untuk merevisi bagian2 yang krusial..hingga saya  tidak bisa tidur selama berhari2 untuk mengejar deadline... So....akhirnya nasib tetap sama juga.... ..ketika presentasi berlangsung..proposal saya disalahkan oleh para Profesor2  penguji, terutama pada bagian2 yang direvisi tersebut .. (berdasarkan  tanggapan para penguji, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa yang benar adalah proposal versi I saya), supervisor saya hanya diam seribu bahasa, tanpa ada usaha untuk membela atau mempertahankan argument saya...so sad...hingga akhirnya saya harus menjadi single fighter yang terkalahkan  pada saat itu....rasanya...sakit...kesal....marah...dll... Jika dulu saya berpikir...bahwa sistem yang berhubungan dengan bimbingan tugas akhir mahasiswa di kampus saya yang dulu sangat buruk.....ternyata...oh..ternyata...saya hanya bisa mengurut dada..he.he.......semoga para kompasioner yang lain, khususnya yang masih berstatus mahasiswa.....nasibnya jauh lebih baik dari saya...Amin!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun