Wajar, sebagai anak buah yang setia dari HRS, spanduk tersebut diselamatkan dan diamankan serta diperbaiki. Kini disimpan oleh mereka. Mereka gangti mau memproses hukum actor pembakaran poster tersebut. Â
Ada rumor yang bilang bahwa munculnya poster tersbut seolah sebagai tanda, untuk mengingatkan orang-orang tertentu. Bisa saja Pak Prabowo untuk nyindir, menagih janjinya? Atau ditujukan pada orang banyak bahwa, mereka yang dulu pendukung Prabowo di bawah arahan HRS, tidak lupa. Makanya, poster ini hanya sebagai penanda. Â
Menhan pun Punya Atasan
Saya jadi ingat zamannya Pak Harto. Meski pak Habibie waktu itu pintar, tetapi tetap saja anak buahnya Pak Presiden, yang harus patuh sama Boss. Ide-ide beliau harus sepengetahuan Pak Harto. Ujung-unjungnya, Pak Habibie tidak mamu berbuat apa-apa kecuali "Yes, Sir!" Â
Pak Habibie tidak bisa seenaknya sendiri berbuat, betapapun inisiatifnya excellent. Manakala Pak Harto tidak setuju, Pak Harto cukup bilang, "Kamu nurut saja. Tunggu nanti kalau kamu sudah jadi Presiden!"
Prabowo juga demikian. Betapapun idenya bagus utuk rakyat dan negeri ini, harus ingat bahwa dia punya atasan. Lagi pula Prabowo tidak sendiri. Masih banyak yang harus dipertimbangkan.
Saya masih ingat bagaimana dulu berapi-apinya Prabowo saat kampanye. Saya juga banyak mengikuti pembicaraan, diskusi anak-anak buah Prabowo yang jujur, konsisten. Mereka adalah oran-orang pintar yang visi misinya saya acungi jempol. Mana mereka kini? Tidak terdengar lagi suaranya.
Potensi Muncul Pemimpin Baru
Jika tidak konsisten dengan janjinya manakala punya 'kekuatan' sebagai Menhan, saya kuatir ada potensi Prabowo ditinggal oleh penggemarnya. Prabowo dianggap telah mengecewakan orang-orang yang dulu komit membelanya. Mereka telah keluar duit, tenaga dan pikiran, namun kini tidak pernah tahu apa rencana 'clear' mantan Danjen Kopasus ini.
Bila ini terjadi, Pemilu 2024 nanti akan muncul 'Poros Baru' yang akan diisi oleh generasi muda. Munculnya generasi muda sebagai pembaharu. Jika Prabowo merapat terus ke Jokokwi dan atau Megawati, di bawah bendera PDIP, bukan tidak mungkin, kekuatan baru (New Power) akan lahir.
Yang gabung dalam kekuatan-kekuatan baru ini adalah, orang-orang yang butuh perubahan. Bisa saja Anies Baswedan, Sandiaga Uno atau Anis Matta. Atau, jangan-jangan Fahri Hamzah dan HRS muncul. Who knows? Â