Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia

TIKET PROMO CGK-KUL-CGK

November 2018, saya dan Lola membeli tiket promo Air Asia rute CGK – KUL – CGK   seharga Rp 348,900.00 /orang. Ditambah   bagasi  25 Kg untuk berdua Rp 217,000.00 harganya menjadi  Rp 457,400.00/orang. Masih  terjangkau untuk rute ke luar negeri walaupun hanya negara tetangga terdekat. 

Napak tilas Melaka setelah yang pertama kali di tahun 2013. Untuk Lola ini adalah kali pertama. Jadwal trip dibuat empat malam di Melaka (2019, Juli 11 - 14) dan semalam di Kuala Lumpur (2019, Juli 14 - 15). 

Kamis,  11:00 AM  kami terbang dari Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Di majalah pesawat ternyata ada artikel tentang Melaka. 01:55 PM kami  mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2, Malaysia.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

KUALA LUMPUR - MELAKA

Setelah melewati imigrasi  kami mencari terminal bus bandara,   membeli tiket  tujuan terminal Melaka Sentral. Jadwal keberangkatan paling cepat jam 04:15 PM. Sambil menunggu saya membuka laptop, kerja sebentar, ngemil, nonton drama Korea, dan ngobrol. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Bus datang dan berangkat sesuai jadwal. Selama di perjalanan kami sibuk sendiri dan tidur. Tidak ada wifi dan belum punya paket data, sudah film yang sudah di download sudah siap di  HP.  

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Sampai di terminal Melaka Sentral, kami mencari platform bus yang melewati area Jonker street. Busnya  ada, tetapi tidak ada informasi keberangkatan dll. Bertanya dengan orang di sekitar tapi tidak mendapat informasi yang jelas. Akhirnya,  kami membeli paket data supaya bisa mengakses internet dan memesan Grab car. Rencana sebelumnya ingin membeli paket data di hotel. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Grab car seharga MYR 8,00 sampai di hostel River Song Residence, Lorong Hang Jebat, sekitar 200 meter dari pusat Jonker Street. Kami check in dan istirahat sebentar.  Saat mulai gelap kami keluar untuk  mencari makan  dan jalan-jalan. 

JONKER STREET

Jonker Street adalah salah satu tujuan wajib dan favorite di Melaka. Chinatown Melaka ini selalu ramai oleh pengunjung. Lokasinya sangat dekat dengan sungai Melaka dan Stadthuys. Bangunan dan rumah kuno masih terlihat disini walaupun sudah  direnovasi, berubah fungsi menjadi toko dan kedai. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Pusat keramaian dan tempat wisata kuliner dengan banyak pilihan halal dan non halal. Deretan toko-toko  ala "bukan  mall". Siang hari terlihat lebih sepi, tapi sore sampai malam apalagi saat akhir pekan, harus bersiap berjalan sambil berdesak-desakan".

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

MELAKA KOTA LAMA DAN SEJARAH

Melaka terus mempertahankan dan menjaga keberadaan warisan sejarah. Unesco memberikan "gelar" sebagai World Heritage City. Bangunan, benteng, gereja warisan misionaris, rumah dan peninggalan lain masih terjaga kelestariannya hingga kini. Dimulai dari masa kesultanan Melayu abad ke-15, masa pendudukan kolonial awal abad ke-16. Peninggalan dan perpaduan bangsa lain yang kemudian berbaur dan menyatu dengan budaya dan kehidupan lokal.

Bangunan Stadhuys atau Pengurus Bandar yang dibangun tahun 1650 dengan gaya Belanda menjadi salah satu icon kota Melaka. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Benteng Famosa berada di pusat kota Melaka, hanya perlu jalan kaki dari Jonker Street. Benteng ini dibangun oleh Portugis untuk melawan Melaka tahun 1511. Famosa dalam bahasa Portugis berarti "Yang Termahsyur"

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Masih banyak peninggalan sejarah lainnya yang ada di Melaka seperti Gereja St. Paul, Benteng St. John, Memorial Proklamasi, Bukit Cina dan lain-lain.

MALAM DI MELAKA 

Malam pertama setelah makan, kami  jalan-jalan di sekitar Jonker Street dan Bangunan Merah yang belum seramai saat akhir pekan. Di seberang Hard Rock Cafe,  sekarang ada bangunan yang baru untuk saya, karena tahun 2013 bangunan ini belum ada. Gedung megah berwarna putih ini adalah toko baju, aksesoris, dll. berlabel H&M. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Mumpung masih sepi kami foto-foto dulu di tempat-tempat yang biasanya ramai pengunjung. Air mancur antik Ratu Victoria buatan Inggris tahun 1901 yang berada di depan Bangunan Merah juga sedang sepi. Saat ramai  akan sulit untuk foto di depan air terjun yang banyak diminati anak-anak kecil dan keluarga. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Di sebelah air mancur Victoria ada Menara Jam Tan Beng Swee yang dibangun oleh  Tan Jiak Kim, anak dari Tan Beng Swee yang memang menginginkan ada jam besar di kota Melaka. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Lampu warna warni menghias pohon-pohon, menambah suasana senang untuk siapapun yang melihatnya. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Berbeda dari saat pertama kali kesini, sekarang di tembok-tembok bangunan di sisi kanal banyak lukisan-lukisan besar dan bagus, terlihat sangat artistik dan kaya warna. Karena berukuran besar, angle yang paling bagus menurut saya adalah dari sisi seberang. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

SUNGAI MELAKA 

Melaka memiliki sungai di dalam kota. Sungai yang terjaga nilai sejarahnya ini dijadikan bagian dari wisata kota Melaka. Kapal wisata membawa penumpang yang kebanyakan adalah turis untuk menikmati kota dari sungai Melaka. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Sungai Melaka berbatasan dengan pemukiman yang sekarang menjadi pusat penginapan di Melaka. Sepanjang sisi sungai menjadi teras belakang deretan penginapan yang banyak digunakan untuk bersantai sambil menikmati malam, makanan dan suasana. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Aktifitas di sekitar sungai Melaka  lebih banyak terlihat saat mulai sore sampai malam. Saat pagi sampai siang, karena panas, tidak ada kegiatan di teras belakang penginapan.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

RELIGIUS DAN TOLERANSI 

Malaysia kita kenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Walaupun demikian toleransi dan kebebasan beribadah di negera ini sangat baik dan patut dicontoh. Selain masjid, mudah menemukan gereja atau kelenteng di Melaka.  

1. Church of St. Francis Xafier adahal gereja Katolik  berarsitektur Gothic, dibangun tahun 1849 saat jaman Kolonial. Letaknya di Jalan Banda Kaba, sebarisan dengan Bangunan Merah. Setiap hari kami melihat gereja yang berseberangan dengan hostel kami. 

Hari Minggu (20190714) kami mengambil waktu untuk beribadah di sana. Ternyata pagi ini adalah jadwal misa berbahasa India. Untungnya walau berbeda bahasa tetapi  tata cara ibadah agama Katolik sama di manapun.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

2. Christ Church Melaka adalah gereja Anglikan, dibangun pada abad ke-18. Gereja ini juga adalah gereja Kristen Protestan tertua di Malaysia dan menjadi salah satu icon Melaka. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

3. St. Paul's Church  awalnya dibangun sebagai kapel (gereja kecil), didedikasi kepada Bunda Maria oleh bangsawan Portugis bernama Duarte Cuelho. Dibangun tahun 1521 menjadikannya sebagai bangunan  gereja tertua di Malaysia dan Asia Tenggara. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Selain ke gereja, kami juga mampir  di kelenteng/toapekong Taoism tertua di Malaysia;  Tokong Cheng Hoon Teng. Dibangun tahun 1673 untuk didedikasikan kepada Kwan Yin.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Saat pertama kali ke Melaka, saya sibuk dengan kuliner dan berburu souvenir. Bersama Lola  punya lebih banyak waktu santai. Setelah istirahat siang, kami hunting sunset di sekitar Masjid Selat. Masjid "terapung" di pinggir laut pulau Melaka ini mengingatkan saya dengan Masjid Raya Al Munawwar di Ternate yang juga "terapung" di pinggir laut dekat dengan jalan raya.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

MELAKA MELAYU PERANAKAN 

Imigran Tionghoa datang berdagang  ke Melaka sejak akhir abad ke-15. Mereka berbaur dan menjadi etnis dan menyebut diri Orang Peranakan atau  Baba-Nyonya. 

Kami mampir ke  Baba Nyonya Heritage Museum. Tempat ini adalah  rumah tinggal keluarga dan masih dihuni oleh keturunan sekarang. Karena alasan ini, ada batas wilayah untuk mengambil foto. Pemandunya ramah atau kita bisa open house tour sendiri dengan panduan buku. 

Tidak sulit menemukan tempat ini, bisa bertanya atau menggunakan google map sambil berjalan kaki dari Jonker Street. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Setelah dari museum, kami melihat studio foto yang asyik dan seru dicoba sambil mengisi waktu di siang yang panas. Harganya murah termasuk dua kali berganti  kostum dan bebas foto di mana saja, tanpa photographer. Kami  berfoto dengan kamera HP. Senangnya lagi siang ini sedang sepi pengunjung, hanya kami berdua, kemudian ada dua tamu lain yang hanya sebentar.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

WISATA KULINER DI MELAKA

Ada  banyak kuliner asyik di Melaka. Makanan, minuman, dingin, panas, asam, manis, pedas, segala rasa ada. Harganya masih terjangkau karena kebanyakan memang street food. Saya lebih suka mencoba jajan ala makana  pinggir jalan daripada di restaurant mahal. Mohon dimaklumi karena harus disesuaikan dengan isi dompet. 

Kombinasi manis dan  segar antara cendol dan durian membuat menghasilkan senyuman di siang  yang panas. Ada berbagai nama kedai cendol di Melaka, tapi jangan terlalupusing dengan memilih, lihat dan ikuti saja kaki melangkah dan bawaan perut.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Asam Laksa dengan rasa kuah yang asam ditambah sambal pedas segar. Ada banyak pilihan penjual, silahkan dicoba. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Suasana pasar malam berlimpah makanan, kami menyicipi mi goreng seafood di salah satu penjual gerobakan mirip mie dokdok.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Kue-kue manis seperti egg tart Portugis favorite saya, pineapple cake/kue nastar berukuran besar, kue sus isi fla, dan lain-lain.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Yang satu ini bukan makanan khas tetapi membuat senang juga karena rindu Texas Fried Chicken yang tidak ada lagi di Jakarta. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Makanan lainnya tidak ada fotonya nih, karena sering lupa kalau sudah lapar, dimakan sebelum di foto. Tapi, Melaka memang surganya kuliner. Lupakan diet dan nikmati waktu.

HICKEN RICE BALL 

Chicken rice ball pertama kami pilih dari kedai Baba Fred. Tersedia menu halal dan non halal. Tantenya ramah, kami boleh memesan setengah porsi nasi kepal isi enam untuk berdua. Chicken rice ball adalah salah satu makanan khas  Melaka. Nasi kepal berkaldu dan bumbu yang dibentuk seperti bola. Biasanya ditemani dengan menu ayam rebus, sambal jeruk, soup baso dll. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Esok paginya kami makan chicken rice ball di kedai  Hainanese Chicken Rice Chop Chung Wah di perempatan Jonker Street. Dulu bila ingin makan di sini harus mengantri panjang, tapi sekarang sepertinya sudah banyak dibuka kedai chicken rice ball. Kami makan masing-masing lima nasi kepal. Ayam rebusnya enak dan sambal jeruknya segar. 

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

YANG SAYA SUKA DARI MELAKA 

* Setelah dua kali mengunjungi Melaka dan masih ingin mengujunginya (rencananya di bulan Maret 2020). Kota yang ramah dan bersahabat (di hotel, restaurant, pedagang pinggir jalan, pengemudi grab car dan orang lain yang kami temui dan berinteraksi dengan kami). 

** Tempat wisatanya berdekatan,  bisa hemat  biaya transportasi dalam kota. Pilihan menginap yang paling baik adalah di sekitar Jonker Street lalu mencapai tujuan wisata wajib  dengan berjalan kaki.

* Wisata kuliner 

** Kotanya bersih dan banyak spot foto.

* Dan masih banyak lagi yang menyenangkan untuk dialami.

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Napak Tilas Kota Melaka, Malaysia | dokpri

Salam, 

Life Is A Great Journey

@helen_s.maria