Mohon tunggu...
Regina Dionne
Regina Dionne Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Sel Eukariotik Lebih Mudah Mengalami Mutasi?

25 Agustus 2017   21:14 Diperbarui: 26 Agustus 2017   12:22 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berdasarkan factor kejadiannya, mutasi dibagi menjadi dua yaitu mutasi alami dan mutasi buatan. Mutasi alami adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya secara tiba-tiba. Mutasi alami disebabkan oleh pancaran sinar radiasi dan jarang sekali terjadi. Sedangkan mutasi buatan adalah mutasi yang dilakukan untuk meneliti genetika sehingga  mengakibatkan munculnya varietas baru.

Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, sel dibedakan menjadi dua yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Perbedaan yang paling utama adalah ada tidaknya membran inti sel. Sel eukariotik mempunyai membran inti sel sedangkan sel prokariotik tidak memilikinya. Perbedaan yang lainnya adalah bentuk DNA, penutup sel (dinding sel), serta struktur dan letak ribosom. Sedangkan mutasi adalah perubahan genetik dari suatu keturunan ke keturunan berikutnya.

Setelah mengetahui tentang teori sel dan mutasi serta perbedaan sel prokariotik dan eukariotik, saya akan memberikan opini saya mengenai pernyataan "Sel eukariotik lebih mudah mengalami mutasi dibanding dengan sel prokariotik".  Saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut karena beberapa alasan.

Alasan pertama adalah sel eukariotik memiliki organel yang lebih modern daripada sel prokariotik karena sel eukariotik merupakan perkembangan dari sel eukariotik sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya mutasi. Sel terdiri dari berbagai macam organel dan struktur lainnya yang membentuk suatu sistem dan melakukan suatu fungsi. Sel juga memiliki RNA dan DNA yang merupakan kandungan asam nukleat pada sel. Asam nukleat berfungsi sebagai penyimpan sifat suatu individu yang bersifat genetic (diturunkan pada keturunan berikutnya). Satuan penyusun asam nukleat adalah nukleotida. Pada sel, DNA hanya terdapat satu macam, sedangkan RNA ada tiga macam yaitu m-RNA, r-RNA, dan t-RNA. Messenger RNA (m-RNA) berperan sebagai pembawa pesan, ribosomal RNA (r-RNA) terdapat pada ribosom, dan transfer DNA (t-RNA) yang berperan dalam mentransfer asam amino.

Terdapat tiga organel yang mengandung DNA dan RNA yaitu nucleus, mitokondria, dan kloroplas. Pada awal pembentukan sel, hanya terdapat inti sel. Lama kelamaan, organel lain seperti mitokondria dan kloroplas akan masuk ke dalam sel dan sel menjadi tambah besar. Organel tersebut masuk ke dalam sel karena mereka butuh "rumah", mereka membutuhkan perlindungan supaya tidak dimakan oleh sel lain. Mitokondria dan kloroplas merupakan bagian yang terpisah dari sel pada awalnya sehingga mereka pasti memiliki DNA dan RNA.

Sebenarnya, seberapa pentingkah DNA dan RNA bagi sel? DNA dan RNA merupakan factor yang menentukan pewarisan sifat sehingga tanpanya tidak akan terjadi pewarisan sifat pada suatu makhluk hidup. Bentuk DNA pada sel eukariotik (linear) lebih sederhana daripada sel eukariotik (sirkuler).  Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, sel prokariotik terdiri dari tiga untas RNA, sedangkan pada sel eukariotik terdiri empat untas RNA. Dapat dilihat bahwa sel eukariotik lebih sukar mengalami mutasi dikarenakan struktur modernnya.

Alasan kedua adalah sel eukariotik yang membutuhkan dua pasang gamet (2n) dalam pembelahan seksualnya. Bila terjadi pembelahan sempurna, setiap sel akan memiliki satu pasang gamet (n+n) yang merupakan setengah dari materi genetic sel awal, sedangkan mutasi terjadi jika pembelahan kromosom tidak beraturan yang menyebabkan setiap gamet memiliki sifat yang berbeda. Lain halnya dengan sel prokariotik, rekombinasi gen dapat terjadi dengan tiga cara yaitu konjugasi (pentransferan DNA dari suatu sel ke sel lainnya melalui saluran pilus), transformasi (pengambilan DNA dari organisme yang sudah mati), dan transduksi (terjadi melalui virus fag).

Pada sel eukariotik, pembentukan organisme baru yang terjadi akibat adanya reproduksi secara seksual, diperlukan gamet jantan dan betina. Dua sel induk akan melalui proses meiosis dan hasil pembelahannya akan bersifat setengah dari materi genetic sel induk. Pada tahap yang pertama, terjadi pertukaran pasangan kromosom melalui rekombinasi kemudian pasangan tersebut akan dipisahkan oleh sentrosom. Pada akhirnya, setiap pasangan akan memiliki satu pasang sentriol dan jika pembelahan ini terjadi secara tidak beraturan maka akan menyebabkan terjadinya mutasi.Berbeda dengan sel prokariotik, sel eukariotik akan menghasilkan variasi gen pada reproduksi seksualnya dan akan terbentuk susunan gen yang baru pada setiap keturunannya. Hasil penurunan sifatnya mirip tapi tidak sama.

Alasan ketiga adalah adanya membran inti sel pada sel eukariotik. Fungsi dari membran adalah sebagai pelindung inti sel. Sel yang memiliki sistem pertahanan yang kuat pastinya jauh lebih sulit terjadi mutasi daripada sel yang tidak memiliki sistem pertahanan. Pada sel prokariotik, inti sel hanya dilindungi oleh membran sel, sedangkan pada sel eukariotik inti sel juga dilindungi oleh membran inti sel yang berarti terdapat dua pelindung pada inti sel tumbuhan (membran sel dan membran inti sel) dan tiga pelindung pada inti sel hewan (membran sel, membran inti sel, dan dinding sel). Semakin banyak perlindungan, DNA dan RNA juga semakin terhindar dari luar dan juga pengaruh factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi.

Dengan beberapa alasan di atas, saya menyimpulkan bahwa sel prokariotik lebih mudah mengalami mutasi dibandingkan dengan sel eukariotik. Struktur sel eukariotik yang lebih modern dan juga sempurna serta juga adanya membran inti sel yang melindungi inti sel membuat sulitnya terjadi perubahan ataupun mutasi. Adanya pendapat bahwa sel eukariotik merupakan evolusi dari sel prokariotik yang sederhana semakin mendukung opini saya.

Sekian artikel pertama saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun