- Fungsi kontrol pimpinan menjadi tidak maksimal, karena penilaian yang tidak terstandarisasi, sehingga akan banyak mengikuti kegiatan-kegiatan    teknis.
Seiring dengan perjalanan waktu, akan banyak orang-orang yang merasa putus asa melakukan dan membangun organisasi kantor, yang akan berbahaya untuk kemajuan organisasi/lembaga. Jika hal ini terjadi, maka dapat dikatakan bahwa lembaga atau organisasi itu adalah "organisasi yang sakit.
Menurut seorang ahli organisasi, Allen menyatakan bahwa organisasi merupakan sebuah proses identifikasi dan perwujudan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan perwakilan wewenang maupun tanggung jawab dan memutuskan komunikasi dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara positif dalam menuju tujuan yang ditetapkan. Jadi Allen menyatakan bahwa organisasi itu penekanannya pada orang-ornag bekerjasama secara positif, tidak ada intrik-intrik dan kelompok-kelompok yang saling menjatuhkan.Â
Sementara ahli dalam negeri, Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro menyatakan bahwa organisasi merupakan bentuk pembagian kerja dan bentuk tata komunikasi kerja antara sekumpulan orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Disini penekanannya bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Lalu bagaimana jika organisasi tempat kita bekerja adalah "organisasi yang sakit" dan lebih kental perpolitikan kantornya. Hal ini cukup sulit bagi karyawan, karena yang memegang kekuasaan dan yang akan merobah kondisi adalah pimpinan. Karyawan hanya bisa menyampaikan apabila dibuka saluran untuk memberikan pendapat. Tetapi kunci perubahan haruslah dari sikap pimpinan, antara lain dapat melakukan;
- Tidak melakukan penilaian berdasarkan standard "like and dislike" untuk menilai kapasitas, tetapi memberi kesempatan kepada semua karyawan untuk berpartisipasi dan membangun kantor sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Hal ini terlebih dahulu perlu melakukan pemetaan kompetensi karyawan dan juga minatnya.Â
- Perlu meminta masukan dan saran kepada karyawan berpengalaman dan sudah cukup lama bekerja, termasuk penempatan-penempatan struktur jabatan, meminta pendapat semua karyawan secara berimbang untuk keberlangsungan kerja dan tujuan organisasi, sehingga karyawan sesuai porsi dan pengalamannya tidak ada yang merasa di istimewakan dan juga tidak diabaikan,
- Â Membangun diri sendiri dan organisasi berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar, tidak memihak, tidak menunjukkan kesalahan karyawan secara terbuka dan tidak mempersulit pekerjaan, Memberikan pelatihan, pengembangan kapasitas secara memadai dan berimbang.
Sementara dari sisi karyawan, tentu tetap melakukan pekerjaa dan perlu memliki integritas serta prinsip-prinsip moral, antara lain:
- Bekerja dengan baik dan dapat dipercaya,
- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan dan dilakukan dengan proses yang baik.
Dengan adanya semangat saling memperbaiki antara pimpinan dan karyawan dalam suatu organisasi, akan menjadikan organisasi yang sehat, semakin kuat, semakin terhormat, dan bermartabat.
Semoga teman-teman semua berada ditempat "organisasi yang sehat" !!!.
instagram :ratna9224