Mohon tunggu...
raka
raka Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia, Negara Kaya Minyak yang Sedang Mencari Minyak

27 Mei 2017   17:38 Diperbarui: 27 Mei 2017   17:50 3136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dulunya dikenal sebagai negara penghasil minyak terbesar, dan masuk deretan negara yang menghasilkan minyak mentah terbesar sedunia. Kekayaan minyak bumi Indonesia sudah diketahui bahkan dari masa sebelum kemerdekaan.

 Seperti kota Tarakan tempo dulu, yang diketahui sebagai salah satu pulau penghasil minyak terbesar di wilayah utara Kalimantan Timur, lantaran pulau Tarakan memiliki potensi kandungan cadangan minyak dan gas dalam perut bumi yang dapat memenuhi kebutuhan akan minyak di Indonesia hingga mampu melakukan ekspor ke luar negeri berkat potensi dan sumber daya yang dimiliki pulau Tarakan.

Masa kejayaan minyak pulau Tarakan, Berawal sejak ditemukannya minyak pertama kali pada tahun 1896 oleh pihak BPN, (Bataavishe Petroleum Maatchapij) yaitu sebuah perusahaan minyak yang dimiliki Negara Belanda sewaktu jaman penjajahan dulu. Sejak saat itu, Pemerintah colonial Belanda melalui pihak BPN terus menerus melakukan kegiatan pencarian sumber minyak dan pengeboran minyak mentah dari dalam perut bumi pulau Tarakan.

Pasca masa penjajahan dan Indonesia memasuki Masa Kemerdekaan, kegiatan eksploitasi minyak dan gas di pulau Tarakan pun tidak bisa dicegat sampai-sampai Negara kita Indonesia bisa memasok minyak mentah ke luar negeri dan meningkatkan ekonomi Negara pada hari itu. Jutaan barrel pun bisa di ekspor keluar negeri, hingga akhirnya pulau Tarakan terkeruk habis dan tidak dapat dihasilkan lagi sumber daya alamnya .

Akan tetapi, ketika Indonesia mendapat banyak keuntungan ketika berhasil memasok minyak dari pulau Tarakan dan berhasil meng-ekspor sebagian besarnya. Terbuka lah lapangan penghasil minyak mentah yang baru di beberapa wilayah di Indonesia seperti, Riau, Cepu, Papua, Pangkalan Brandan. Yang akhirnya sempat juga melambungkan Indonesia sebagai penghasil minyak mentah terbesar didunia dan sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai anggota OPEC.

Minyak bumi memang masih menjadi produk penting dalam kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri, ada banyak manfaat minyak bumi dalam kehidupan kita. Walau produk minyak bumi ini tidak sepenuhnya ramah terhadap lingkungan, namun kita masih belum bisa melepas ketergantungan terhadap minyak bumi.

Kebutuhan kita akan minyak bumi yang terus meningkat mengakibatkan kita terus mengeruk perut bumi secara terus terusan mengakibatkan seluruh wilayah penghasil minyak di Indonesia menjadi redup dan menipisnya cadangan minyak.

infografik-bbm-copy-59295708b7937371436bde45.jpg
infografik-bbm-copy-59295708b7937371436bde45.jpg
Alhasil, beberapa lapangan penghasil minyak ditutup lantaran sudah tidak adanya produksi lagi dari dalam perut bumi. Dengan kata lain sumber daya alam kita terus menipis karena tidak memikirkan dampak kedepannya dan tidak adanya antisipasi.

Akibatnya, kurangnya cadangan minyak mentah dari perut bumi dan tidak adanya eksplorasi dan penemuan akan sumur ladang minyak yang baru. Membuat Indonesia menjadi turun peringkat sebagai penghasil minyak terbesar dan turun dari jajaran OPEC. Saat ini kita masih mempertahankan beberapa sumur lama yang cadangannya kian menipis seiring berjalannya waktu, bahkan beberapa ada yang tidak beroperasi lagi.

Untungnya, saat negara kita krisis akan keperluan minyak dan subsidi BBM, ada beberapa kilang minyak besar yang beroperasi. Setidaknya ada 6 kilang minyak terbesar yang ada, yang sanggup memenuhi kebutuhan akan minyak di Indonesia. Kilang terbesar di Indonesia ini berkapasitas produksi sebesar 348.000 barrel per hari nya. Sehingga bisa memasok sejumlah besar kebutuhan 34% atau dengan kata lain memasok 60% kebutuhan bahan bakar di wilayah pulau Jawa.

Ketika memandang pesatnya kebutuhan akan minyak di Indonesia maka PT Pertamina (Persero) yang menjalankan 6 kilang minyak terbesar tersebut dapat meningkatkan kinerja dan penghasilan akan minyak mentah di Indonesia, hingga ditunjuk pemerintah untuk menggarap mega proyek yang nantinya akan menghasilkan lebih banyak minyak dan subsidi BBM untuk Indonesia. Mega proyek yang digarap oleh Pertamina ini didanai sebanyak triliunan rupiah untuk tahap peningkatan kilang lama yang sudah tidak beroperasi dan pembangunan akan kilang baru. Tidak hanya itu, kilang-kilang dalam mega proyek ini juga akan menghasilkan bbm yang lebih berkualitas dari yang sebelumnya. Bahkan sudah dipersiapkan untuk bisa memproduksi BBM Euro V di tahun 2023 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun