Mohon tunggu...
Pustaka Lebah
Pustaka Lebah Mohon Tunggu... -

Pustaka Lebah adalah penerbit media/sarana bermain sambil belajar untuk anak-anak (edutainment), berupa buku-buku cerita dengan berbagai ragam permainan dan kreativitas, hingga multimedia. Penerbit yang mendedikasikan semua produknya untuk menunjang tumbuh kembang anak, terutama anak pra sekolah (usia 2-6 tahun) dan anak Sekolah Dasar (usia 7-12 tahun). Konsepnya mengangkat lingkungan dan alam sekitar untuk memberikan dasar-dasar pendidikan, pengetahuan dan moral yang baik kepada anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fabel (Dongeng Hewan) Menanamkan Nilai-nilai Pada Anak

11 Juni 2013   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:12 5319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tentu kita masih ingat hingga saat ini, bagaimana ulah si kancil mencuri di ladang Pak Tani dan akhirnya ketahuan. Atau ulah si keledai yang menyamar jadi singa namun akhinya mendatangkan masalah sendiri baginya dan banyak lagi kisah hewan lain yang mengandung banyak pesan moral di dalamnya. Kisah-kisah atau dongeng mengenai binatang tersebut kadang kala begitu terpatri dalam ingatan kita. Sehingga sadar maupun tidak banyak nilai-nilai yang dapat kita ambil dari kisah tersebut.

Namun saat ini banyak dari orangtua yang tak menyadari bagaimana sebuah kisah mampu mempengaruhi perilaku seseorang khususnya anak. Dalam bukunya “Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak“, Lawrence E Shapiro, mengatakan Dongeng binatang, cerita rakyat atau kisah keluarga dapat mencetak seseorang menjadi dirinya sendiri yang berbeda dengan orang lain. Cerita dapat menunjukkan bagaimana seseorang secara realistis memecahkan masalahnya.

Menurut Tadkiroatun Musfiroh dalam buku, “Memilih, Menyusun dan Menyajikan Cerita Untuk Anak Usia Dini”, pengaruh cerita maupun membaca cerita dan bercerita demikian besar, untuk itu sebuah cerita yang baik perlu diciptakan, dikembangkan dan disebarluaskan.

Manfaat Dongeng

Dongeng menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah cerita yang benar-benar tidak terjadi, sedangkan mendongeng adalah kegiatan membacakan dongeng kepada seserang atau sekelompok orang tentang kisah yang tidak nyata. Namun secara luas mendongeng dapat pula diartikan membacakan cerita atau menularkan cerita pada anak, entah kisah nyata , tidak nyata , atau pengalaman orang tua. Kegiatan mendongeng merupakan metode mengajar yang paling tua dan yang paling kuat pengaruhnya kepada anak. Oleh karena itu kita perlu mengetahui 3 hal tentang mendongeng yaitu apa saja manfaat mondongeng, dongeng apa yang cocok untuk anak usia tertentu, dan kiat-kiat menyampaikan dongeng yang baik.

Mendongeng dapat menumbuhkan imajinasi anak sekaligus membangun hari nurani. Anak-anak belum tahu mana yang baik dan buruk, lewat mendongeng orang tua bisa mengajarkan hal itu. Dalam cerita rakyat selalu digambarkan, si jahat akan mendapatkan hukuman sementara yang benar akan menang. Dengan demikian dongeng merupakan cara yang tepat untuk mengajarkan moral pada anak.

Mendongeng merupakan cara yang tepat untuk anak belajar empati dari apa yang dialami tokoh cerita idolanya. Biasanya, ia pun akan berimajinasi menjadi tokoh itu. Lewat dongeng pula, hubungan anak dan orangtua bisa terjalin lebih erat karena terjadi interaksi yang begitu intens.

Banyak pakar yang menyatakan betapa pentingnya mendongeng bagi anak, di antaranya:

·Chatt and Shaw (1988) : “Ada hubungan antara kegiatan mendongeng dengan kesuksesan anak mengembangkan kemampuan bahasa dan keterampilan berfikir logis anak.”

·Coles (1989) : “Cerita/dongeng meningkatkan daya ingat, kemampuan mengingat kembali, aplikasi konsep pada situasi baru, pemahaman, semangat belajar pada topik pelajaran.”

·Eagle (1995) : “Anak-anak dapat belajar memahami dongeng sebelum mereka mampu berpikir logis, sebelum dapat menulis dan membaca. Mendongeng merupakan kegiatan penting sebagai jembatan sampai anak dapat memahami cerita dan berpikir logis.”

·Hanson (2004) : “Mendongeng merupakan kegiatan yang paling efektif bagi pengembangan kemampuan berbahasa.”

·Taylor (2001) : “Mendongeng merupakan sumber belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.”

Banyak di antara orangtua yang untuk sekedar bercerita kepada sang anak saja sudah enggan. Mereka berpikir bahwa bercerita atau mendongeng bagi anak adalah perbuatan yang sia-sia, hanya membuat lelah saja. Terlebih lagi bagi orangtua yang kesehariannya sibuk dengan urusan pekerjaan kantor, banyak di antara mereka yang akhirnya tidak memiliki waktu untuk anak meskipun untuk sekedar mendongeng sebagai pengantar tidur sang anak.

Mendongeng bagi anak, seharusnya menjadi salah satu pekerjaan yang menyenangkan bagi setiap orangtua. Karena dalam mendongeng inilah terjadi sentuhan yang sangat dekat antara orangtua dan anak. Anak akan merasa dimanjakan dan disayangi sehingga timbul timbal balik berupa rasa kasih dan sayang yang dalam kepada kedua orangtuanya. Di sini, orangtua juga dapat memperhatikan perkembangan dan kekurangan si anak. Lepas dari semua itu, mendongeng bagi anak juga ternyata memiliki manfaat yang sangat bagus bagi anak. Itulah mengapa hendaknya orangtua dapat menghapus rasa enggan mereka untuk mendongengkan cerita kepada anak mereka.



Berikut beberapa contoh manfaat yang dapat dipetik dari aktivitas mendongeng bagi anak:


  • Dapat Memberikan Teladan

Salah satu manfaat yang dapat diambil melalui aktivitas mendongeng bagi anak adalah, orangtua dapat memberikan teladan yang baik bagi anak mereka. Orangtua dapat memberikan contoh sikap-sikap atau perbuatan-perbuatan terpuji yang harus dikembangkan dan sikap-sikap atau perbuatan-perbuatan buruk yang tidak boleh dilakukan oleh si anak.


  • Memotivasi Anak

Biasanya, seorang anak ketika mendengarkan sebuah cerita atau dongeng ia kemudian akan berimajinasi sebagai tokoh protagonis yang berhasil memecahkan masalah dalam cerita tersebut. Seorang anak senantiasa membayangkan dirinya sebagai jagoan atau Hero dalam sebuah cerita. Di sinilah kesempatan orangtua untuk dapat menyemangati dan memotivasi anak mereka melalui sebuah dongeng.


  • Mengajarkan Berkomunikasi

Selain keuntungan-keuntungan di atas, membacakan dongeng atau cerita bagi anak yang belum dapat berbicara juga dapat menjadi media pembelajaran bagi si anak untuk berbicara. Dengan menceritakan dongeng maka akan merangsang kemampuan berkomunikasi verbal anak.



Itulah beberapa manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari membacakan dongeng atau cerita bagi anak. Jadi, dongeng bukanlah seringan yang banyak dipikirkan kebanyakan orang, hanya sebatas cerita yang tidak akan memberikan manfaat apa-apa. Dan ternyata, keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan di atas adalah keuntungan yang sangat berharga sekali bagi orangtua dan bagi sang anak tentunya. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mulai membacakan dongeng atau cerita bagi anak.

Di zaman yang sudah serba canggih ini, tentunya tidak akan sulit untuk memperoleh bahan cerita untuk anak. Kita bisa memperolehnya dari buku, majalah, koran, internet, televisi, atau bahkan dari pengalaman pribadi yang dikemas dengan cita rasa anak-anak. Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan untuk memperoleh bahan cerita bagi anak. Dan banyak cara untuk bercerita bagi anak. Di mana ada niat dan usaha, maka di situlah jalan akan terbuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun