Prioritas Pemerintah untuk peningkatan kualitas SDM konstruksi tertuju kepada pendidikan Vokasi, dimukai dari lulusan SMK sampai lulusan politeknik, melalui kementerian PUPR khusus nya Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Melalui program link and match, yang bertujuan untuk memadupadankan dan menghubungkan antara sistem pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan SDM industri (Competency based training)
Berikut ada dukungan link and match PUPRÂ
- Harmonisasi kurikulum SMK
- Peningkatan Kapasitas Guru SMK
- Dukungan Sarana dan Prasarana Sekolah
- Penyusunan NSPK Dukungan terkait program link and match bidang jasa konstruksi
- Fasilitasi uji kompetensi
Sedangkan target pemerintah di tahun 2020, jumlah dari lulusan vokasi yang tersertifikasi ahli maupun terampil berjumlah 48.000 orang naik 128% dari tahun 2019 yang berjumlah 21.000
Materi workshop di atas adalah materi di sesi ke 3, merupakan materi terakhir di hari terakhir dari rentetan 3 hari pameran dan workshop konstruksi Indonesia 2019.Â
Materi di bawakan oleh Ir. Catur Hernanto,MM., IPM., Asean Eng., yang merupakan sekretaris BK Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia. Beliau menekan pentingnya jenis sertifikasi baru, terutama merunjuk kepada Lean construction management dan Supply chain management. Pengajuan 2 jenis sertifikasi baru tersebut, semata-mata untuk mengakomodir kebutuhan Industri untuk jenis keahlian yang adaptif dengan industri 4.0
Sedangkan untuk sistem sertifikasi Insinyur profesional, bakuan kompetensi yang merupakan dasar penilaian juga kan mengadopsi keahlian lean construction dan supply chain.Â
Sistem penilaian insinyur profesional mempunyai 3 tingkatan, yaitu sebagai berikut :
- Â Insinyur profesional Pratama dengan nilai 600
- Insinyur profesional Madya dengan nilai 3000
- Insinyur profesional Utama dengan nilai 6000
Dari Batam untuk Indonesia yang lebih baik.