Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Konsultan Politik Bule Itu Menyarankan Banyak Calon Senator Mantan Koruptor

1 Februari 2019   21:53 Diperbarui: 1 Februari 2019   22:06 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung lilin bule pemeran Titanic (dok.pri.)

"Sir Leo, mantan koruptor-mantan koruptor itu memang sangat memiliki semangat dan sangat rela berkorban mendukung saya, tetapi menjadikan mereka calon senator mewakili partaiku, apakah itu tidak menuai kontroversi?" Tanya Bung Loroh calon pemimpin Negeri Gemah Ripah Lohjinawi (disingkat NEGERILOH) kepada Leo si Keposelero yang terkenal piawai mengangkat reputasi seorang kandidat dengan kekuatan uang.

"Bung Loroh yang "good body and not" sombong, jagoan lagipula pintar. Politik itu bukan investasi jangka pendek, tetapi jangka panjang. Lawanmu pak Sijih yang ceking itu lebih kere daripada kamu, tetapi donaturnya yang simpati kepadanya banyak. Sementara menurut analisis saya, "You are some kind of crazy rich politician but the donation from citizen for you was very tiny, very small". Jadi, kalau dari orang biasa, bukan yang ambisi politik kamu susah dapat "fresh cash", kejarlah yang ngotot, walaupun mereka mantan koruptor." Mr. Leo Keposelero menjelaskan lebih lanjut teori kapitalisasi politiknya.

Ada 2753 politisi yang tertangkap dan divonis korupsi sepuluh tahun terakhir di NEGERILOH, 1675 orang mencalonkan diri lagi menjadi senator di parlemen tingkat kota, propinsi dan nasional, 796 orang mendaftarnya ke partainya bung Loroh, karena disitu lebih memahami teori "harga demokrasi itu mahal".

"Benar juga, toh, mereka sudah menebus dosanya di penjara, padahal korupsinya tidak seberapa, tidak sampai 1 trilyun ripah (ripah: mata uang negeriloh)." Bung Loroh tersenyum simpul.

"Benar, mereka-mereka ini sanggup membayar upeti yang pantas. Dengan ransum cukup, anda dapat membangun kapal Titanic politik yang sulit tenggelam kecuali oleh gunung es yang dahsyat..."Mr. Leo terkekeh bangga.

"Kalau kapal Titanicnya karam juga tahun ini?" Bung Loroh mencoba berandai-andai pahit-pahitnya dahulu.


"Minimal uang dari mantan-mantan koruptor itu cukup untuk membangun dua sampai tiga kapal Titanic politik baru untuk lima tahun ke depan, saat pak Sijih tidak boleh mencalonkan diri lagi." Kata penutup Mr. Leo cukup masuk akal, karena di NEGERILOH, pemimpin negeri hanya boleh menjabat dua kali.

"Yeah, moneys talk....."


Dari FB Kompal
Dari FB Kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun