Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Blogger adalah Superhero Dunia Maya

3 Februari 2017   21:21 Diperbarui: 4 Februari 2017   09:12 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: http://www.asktheblogger.com/

Pernah nonton film The Matrix yang dibintang oleh Keanu Reeves? Film tersebut dapat membantu mencitrakan apa yang akan saya bagikan kepada pembaca sekalian lewat artikel ini.

 Secara harfiah, The Matrix berarti susunan angka-angka yang berupa baris dan kolom. Dalam dunia informatika, matriks digunakan untuk membuat model perhitungan-perhitungan digital. Semakin rumit perhitungannya, semakin besar pula dimensi matriksnya.

Dalam film yang kita bicarakan ini, The Matrix adalah dunia digital yang sangat kompleks,  mutakhir dan saling terhubung. Program dan aplikasi komputer sudah diciptakan dengan masif dengan kemampuan berkomunikasi satu sama lain, sehingga penulis sekaligus sutradara,  Wachowski bersaudara menggambarkan The Matrix menjadi seperti halnya dunia kita sehari-hari, ada kota-kota yang dihuni banyak manusia di dalamnya. Manusia-manusia yang ada di dalam kota tersebut mewakili program atau aplikasi yang telah diciptakan. Ada begitu banyak jenis program, bahkan dikisahkan dalam the Matrix program-program ini bisa berinteraksi dan kawin sehingga menghasilkan anak atau program yang baru.

Mesin yang semula diciptakan oleh manusia semakin lama semakin canggih sehingga lama-kelamaan menganggap dirinya sebagai entitas yang mandiri dan manusia adalah pesaingnya. Perjuangan Neo yang diperankan Keanu Reeves serta kawan-kawannya di dunia nyata berperang melawan kaum mesin pun terwakili oleh karakter-karakter dalam dunia the matrix.

Jika direfleksikan, sebenarnya yang terjadi di dunia kita saat ini sudah menggambarkan sedikit demi sedikit apa yang ada di dalam film tersebut. Saat sedang berada di dunia maya, lihatlah di sekeliling kita. Kita dapat membangun relasi dengan orang lain. Kita dapat berselancar, menjelajahi toko milik orang lain, travelling ke lokasi tertentu seperti halnya di dunia nyata, chit chat dan lain-lain. Di dunia maya pun kita bisa bertemu dengan bermacam-macam karakter dan kepentingan. Ada yang mau cari jodoh, ada yang mau jualan, ada yang mencari sumbangan, ada juga yang mau berbuat kejahatan.

Hanya bedanya Neo dan kawan-kawan punya perkakas yang langsung menghubungkan pikirannya dengan dunia The Matrix, sedangkan kita masih menggunakan perkakas seperti keyboard, keypad, mouse, monitor dan lain-lain. Tapi sekalipun berbeda platform, perlahan-lahan interaksi dan aktivitas kita di dunia maya pun mulai menyerupai apa yang ada di dunia nyata.

Dunia Maya Versus Dunia Nyata

Kadang-kadang orang memandang remeh apa yang terjadi di dunia maya. Argumennya, yang terjadi di dunia maya tidak serta merta mewakili yang terjadi di dunia nyata. Memang di satu sisi dunia maya bisa dipandang sebagai dunia yang semu. Perilaku seseorang bisa berbeda jauh antara kehidupannya sehari-hari di dunia nyata dan dunia maya.

Tapi di sisi lain kita juga tidak bisa memungkiri fakta bahwa dunia maya adalah akumulasi dari pikiran dan ide-ide orang-orang yang berada di dunia nyata. Artinya konstelasi di dunia nyata dapat memberi pengaruh kepada konstelasi di dunia maya dan sebaliknya. Analoginya bisa kita temukan dalam dunia ekonomi. Bukankah dinamika keuangan suatu negara adalah resultan dari akumulasi psikologi para pelaku pasar? Mereka tidak bertemu langsung, hanya menganalisis dan menekan tombol buy atau sell dan harga-harga bergerak.

Beberapa informasi juga menunjukkan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tergolong pesat. Pada bulan Oktober tahun 2016 APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa 132,7 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Dibandingkan dengan hasil survei serupa yang dilakukan pada tahun 2014, jumlah pengguna internet telah bertumbuh sebesar 51% dari data saat itu yang baru menyentuh angka 88 juta orang.

Peran Blogger di Dunia Maya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun