Mohon tunggu...
Melati Pis0809
Melati Pis0809 Mohon Tunggu... -

Kita...\r\nLia Florentina (30108105)\r\nNila Ismawar (30108211)\r\nNita Mayang (30108500)\r\nOkka Adhita C.S. (30108559)\r\n\r\nWonderwomannya PIS0809 dari Politeknik Telkom ^.^

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sedikit Pengetahuan Mengenai Stress Test...

20 Januari 2011   15:48 Diperbarui: 4 April 2017   16:54 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertemu lagi dengan kami Melati PIS0809…

Pada postingan kali ini kami ingin menjelaskan sedikit mengenai salah satu jenis pengujian (testing) yang unik terhadap perangkat lunak yaitu Stress Test. Stress test merupakan jenis pengujian yang dilakukan dengan memberikan beban kepada perangkat lunak untuk mengetahui titik maksimum performansi dari perangkat lunak itu sendiri. Biasanya pengujian ini digunakan untuk menguji aplikasi-aplikasi yang membutuhkan konkurensi maupun akses acak yang hampir bersamaan dan dalam jumlah yang sangat banyak seperti aplikasi berbasis web.

Dalam pengujian perangkat lunak, sebuah sistem Stress test mengacu pada tes yang menempatkan penekanan lebih besar pada Robustness, ketersediaan, dan kesalahan penanganandi bawah beban berat, bukan pada apa yang akan dianggap sebagai perilaku yang benar dalam keadaan normal.Secara khusus, tujuan tes tersebut mungkin untuk memastikan perangkat lunak tidak mengalami kecelakaan dalam kondisi sumber daya komputasi cukup (sepertimemori atau ruang disk ), konkurensi yang luar biasa tinggi, ataun penolakan serangan layanan.

Sebagai contoh, misalkan sebuah server memprosessebuah request dalam waktu 1 detik, hal tersebut sangat tidak mengganggu dan tidak akan berpengaruh apa-apa. Pada percobaan tunggal mungkin hal tersebut tidak akan terasa. Namun apabila percobaan dilakukan dengan menggunakan akses ganda dalam satu waktu, misalnya 100 request, maka akan dibutuhkan waktu 100 detik, dan hal ini akan menjadi delay yang tidak dapat diterima oleh user. Stress test adalah suatu cara untuk seberapa kuat web dalam menangani user yang akan masuk pada web kita dan melakukan kegiatan.

Kita ketahui bahwa kerja sistem dari suatu aplikasi berbasis web, dimana user merequest suatu halaman terhadap suatu website, kemudian pihak server akan memproses permintaan dari user tersebut. Jika website di akses secara bersamaan dengan jumlah pengakses sangat banyak? Server bisa saja gagal memproses request yang diminta(down), seandainya pun bisa, user harus menunggu lama agar permintaan tersebut bisa terpenuhi. Hal tersebut terjadi karena server sendiri memiliki batas performance terbaik yang dapat ia lakukan. Report yang biasa dihasilkan dari pengujian Stress test ini adalah : 1.Error rate: rata rata error yang akan ditemukan dalam suatu proses request/reply dalam satu sesi. 2.Response time:waktu yang diperlukanolehsuatu website untuk memprosespermintaanhalaman. 3.Number of pages per second: jumlahpermintaanhalaman yang berhasildilayaniolehwebsite yang kita aksessetiap detiknya. Untuk menjembatani pengujian Stress test tersebut saat ini telah berkembang berbagai tool untuk mendukung pengujian ini.Tool-tool tersebut antara lain :

  1. WAPT
  2. Webstress test tool (Microsoft)
  3. Apache Jmeter
  4. WSOP

Untuk contoh penggunaan tools diatas, bisa kalian baca di postingan kami selanjutnya. Semoga postingan kami kali ini dapat bermanfaat dan berharap kalian tidak STRESS membacanya. Hehe… GOOD LUCK!!!

Kelompok :

Lia Florentina      (30108105)

Nila Ismawar        (30108211)

Nita Mayang          (30108500)

Okka Adhita C.S    (30108559)

Politeknik Telkom

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun