Wisatawan yang datang, sampai saat ini masih didominasi dari kalangan pelajar. Mereka datang secara rombongan dan ingin tahu lebih dekat bagaimana cara beternak. Terutama yang masih sekolah di tingkat dasar.
Untuk masuk ke Swiss Sheep Farm pengunjung dikenakan tiket 80 bath (anak-anak) dan 180 bath (dewasa). Pengunjung tidak hanya menikmati suasana beternak tapi juga bisa melihat bangunan-bangunan layaknya di Swiss.
Menurut Fern, tiket yang dibeli sudah termasuk mengenakan peralatan beternak. Juga untuk ditukarkan dengan rumput yang akan diberikan kepada hewan ternak. Di sana bisa ditemukan domba-domba yang terawat.
Namun yang cukup menarik perhatian wisatawan di tempat ini, yakni keberadaan alpaca, binatang asal Australia yang agak mirip dengan unta. Alpaca ditempatkan di kandang khusus, dengan suhu yang terjaga 20 derajat celcius.
Jika wisatawan ingin menikmati suasana Italia, maka datanglah ke The Venezia. Pengunjung pasti akan tertarik karena bisa berjalan-jalan di atas aliran kanal dengan menggunakan gondola.
Perahunya panjang. Petugas pengayuh perahunya pun, mengenakan kostum yang mirip di Venezia. Gondola yang dikayuh seorang petugas itu bisa menampung empat penumpang. Transportasi air ini, asyik juga buat yang sedang pacaran. Naiknya berdua saja dengan sang kekasih, akan terasa romantis.
Selain bangunan rumahnya yang terbalik, isi perlengkapannya mulai dari meja, kursi, lemari, tempat tidur, pohon, hingga binatang ternak ditempatkan secara terbalik. Lokasi ini cocok untuk seflie atau foto ramai-ramai.
Satu tempat lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan, yakni ruangan yang menampilkan lukisan tiga dimensi. Di ruangan ini, biasanya anak-anak muda banyak menghabiskan waktunya.
"Ada lukisan yang membuat pengunjung seolah berada di hamparan salju, berada di perahu karet mengatasi jeram sungai yang deras, berada di kandang panda, atau kembali ke zaman purba," ucap Peaw seraya mengungkapkan ada puluhan lukisan tiga dimensi di ruangan tersebut.